'Munir Itu Katanya Suka Menolong Orang Kecil'  

Reporter

Jumat, 7 September 2012 18:19 WIB

Sejumlah aktivis melakukan Aksi Diam Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/9). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Munir. Kata yang sering diucapkan hari ini, Jumat, 7 September 2012. Di lini masa, di kanal berita, di Kejaksaan Agung, dan di Istana Merdeka.

"Saya sih enggak begitu tahu dia, katanya sih suka nolong orang kecil," ujar Sarmila di dalam Metromini kepada Tempo. Perempuan 40 tahun itu bersama sekitar dua ratus pendemo, baru saja selesai beraksi di Kejaksaan Agung.

Korban penggusuran taman BMW di Tanjung Priok itu mengaku tak tahu kalau diminta aksi. "Bilangnya sih jalan-jalan, tapi ya gak papa, daripada di rumah juga," kata Sarmila. Meski tak mengenal dalam perjuangan Munir, ibu rumah tangga ini ternyata acap mengikuti perkembangan kasusnya.

"Itu ada yang sudah dipenjara ya, yang karpus itu (Pollycarpus)," ujar perempuan asal Yogyakarta. Mila, ia memperkenalkan diri di awal pembicaraan, menuturkan suka melihat berita-berita hukum di Indonesia. Jadi ia mengetahui sejumlah tokoh yang terlibat dalam pembunuhan pegiat hak asasi manusia itu.

"Saya sih berharap banyak Munir-Munir biar kami ini dibantu," ujar ibu tiga anak ini. Mila tak sendiri. Aksi di Kejaksaan Agung dan Istana ini juga diikuti oleh Sahabat Munir yang terdiri dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan komunitas-komunitas warga.

"Saya sendiri tidak mewakili siapa-siapa, kami empat orang dari pengamen kota," ujar Arif. Pemuda 18 tahun itu menuturkan tidak mengenal sosok Munir secara dekat. "Dia pembela orang-orang kecil," kata pria asli Jakarta ini.

Arif dalam aksi di Kejaksaan menyanyikan sejumlah lagu-lagu di tengah orasi politik. "Kalau aksi ini, kami tidak dibayar," katanya.

Ia mengaku pilih-pilih untuk aksi. Untuk peringatan Munir, Arif hanya berharap kalau banyak orang yang menolong kaum tertindas seperti Munir.

Munir yang dikenang hari ini, ternyata tak dikenal Sofi. Gadis kelas empat SD ini, ikut aksi dengan memakai topeng Munir. "Saya enggak tahu Munir siapa, cuman tahu namanya saja," kata dara yang tinggal di kawasan taman BMW Tanjung Priuk. Munir, memang harus dikenang untuk melawan lupa.

DIANING SARI

Berita lain:
Munir, Inspirasi Pejuang Buruh

Kemauan SBY Tuntaskan Kasus Munir Diragukan

Kejaksaan Agung Diminta Lakukan PK Kasus Munir

Suciwati Bikin Galeri Perjuangan Munir

Munir dan Perempatan Jalan yang Diblok

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

35 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

37 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

43 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

43 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

44 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

44 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

48 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

52 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya