Gunung Ceremai Masih Terbakar  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 6 September 2012 19:09 WIB

Lokasi kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. TEMPO/Deffan Purnama

TEMPO.CO, Kuningan - Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai diperkirakan meluas. Luasan hutan yang terbakar diduga mencapai lebih dari seratus hektare. Sedangkan kebakaran di Kebun Raya Kuningan bisa diatasi, meskipun bara api masih menyala. Masyarakat dan wartawan dilarang mendekati atau memasuki area kebakaran, kecuali tim pemadam yang menangani.

Hingga Kamis Sore, 6 September 2012, area yang terbakar di ketinggian 1000-1.800 masih terlihat kepulan asapnya, titik api masih terlihat dari kejauhan. Tiga tim yang disiagakan ke lokasi belum mampu mengatasi kebakaran. Sore tadi, dua tim sudah turun untuk digantikan tim 3. Mereka membawa peralatan seadanya.

Tim terpadu terdiri dari Polisi hutan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC), pencinta alam, polisi, TNI, dan Masyarakat Peduli Api. Ketika dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Hutan TNGC Mufrizal menjelaskan sampai saat ini sudah 23 blok yang terbakar. Belum diketahui jumlah luas lahan yang terbakar.

"Saat ini kami masih fokus memadamkan api dan bara yang masih menyala, " kata Mufrizal saat ditemui Tempo di Posko Kebakaran Hutan di Koramil Mandirancan, Kuningan.

Menurut Mufrizal, sejak kebakaran Senin lalu, pihaknya sudah membentuk tim pemadam sebanyak 2 regu, namun karena api masih membakar blok lain, akhirnya dibentuk tim 3. Mereka memadamkan menggunakan ranting dan daun basah, menggali lubang agar api tidak menyambar. "Angin di wilayah terbakar cukup kencang, sehingga kami harus berjibaku memisahkan semak belukar kering," ujarnya.

Pihaknya masih melarang para pendaki yang akan menaiki Gunung Ceremai dari jalur mana pun. Surat Edaran larangan mendaki belum ditandatangi oleh Kepala TNGC yang saat ini sedang berada di Jakarta.

Blok yang masih terbakar yakni di Blok Situmpuk yang kebetulan masuk wilayah Majalengka. Tim dari Majalengka sudah diperintahkan untuk naik ke wilayah kebarakan agar mencegah kebakaran lebih luas lagi.

Sedangkan Kepala Seksi Pengelola TNGC Ridwan menjelaskan kawasan yang terbakar sudah 30 blok dan saat ini sudah mencapai wilayah yang dihuni satwa dan sebagian pepohonan besar. Dikhawatirkan satwa di daerah tersebut ada yang terbakar, tetapi saat tim menggapai daerah itu, belum ditemukan bangkai satwa, "Semoga satwa di daerah tersebut, sudah pindah ke daerah aman," katanya.

Kebakaran di wilayah TNGC sempat membakar 30 hektare hutan di Kebun Raya Kuningan. Sebagian api di kawasan ini sudah padam, namun masih ada beberapa titik api yang menyala. Menurut Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Hidayat pihaknya telah berkoordinasi dengna instansi terkait seperti Pol PP, Polhut, TNI Polri, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan serta Dinsosnaker.

"Sebagian besar api sudah padam, Dinas Kehutanan masih menangani kerusakan akibat kebakaran dan memadamkan sisa api yang menyala," kata Hidayat.

Sampai Kamis petang, asap masih membumbung di wilayah yang masih terbakar. Tim yang diterjunkan masih menuju lokasi. Tim yang turun saat ini akan melanjutkan tugasnya esok hari.

DEFFAN PURNAMA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

13 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

38 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

42 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

43 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

43 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

44 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

48 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

55 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya