TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Megawati Soekarnoputri bersilaturahmi dengan para kiai Madura di Pendopo Bangkalan, Madura, Rabu (19/5). Tapi Mega tidak memberikan sambutan dan hanya mendengarkan pidato Bupati Bangkalan KH Fuad Amin Imron dan Hasyim Muzadi. Dalam sambutannya, Hasyim menyatakan seorang presiden tidak akan ada apa-apanya jika tak bisa mempersatukan rakyat. "Orang salah sangka kalau berpendapat Indonesia bisa dikendalikan hanya dari Jakarta saja," katanya, sembari kemudian mohon restu kepada Kiai Idris Marzuqi dari Lirboyo. Turut hadir dalam acara itu, KH Idris Marzuki dari Lirboyo dan KH Cholilurrohman, pengasuh Ponpes Syaichona yang juga adik kandung KH Abdullah Schaal.Setelah itu, Mega berziarah ke makam KH Syaichona Moh. Cholil bin Abdul Latief dan mengunjungi Ponpes Syaichona Cholil di Demangan Barat, Bangkalan. Rombongan Presiden, Mendagri dan Gubernur Jatim kemudian kembali ke Surabaya menggunakan helikopter.Pertemuan dengan para kiai itu dilakukan setelah Presiden bersama Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, meresmikan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Nasional, di alun-alun Bangkalan. Kunjungan Megawati ke Jawa Timur kali ini, adalah yang kelima dalam dua pekan ini atau yang keempat bersama Hasyim Muzadi, sejak deklarasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden, 10 Mei 2004.Agus Raharjo - Tempo News Room