Pencarian Kapal Imigran di Pandeglang Dihentikan  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 4 September 2012 13:00 WIB

Puluhan imigran gelap yang tenggelam di perairan pulau Panaitan saat dievakuasi oleh Basarnas, Pandegelang, Banten, Jumat (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Serang - Pencarian imigran gelap asal Afganistan yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis, 30 Agustus lalu, dihentikan. Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak lagi bisa menemukan para korban tersebut.

Juru bicara Basarnas, Ramli, mengatakan pencarian di beberapa titik lokasi yang diduga menjadi tempat tenggelamnya kapal sudah dilakukan, namun hasilnya nihil. "Sekarang tim Basarnas sudah menghentikan pencarian karena kebenaran jumlah imigran yang berada dalam kapal sebanyak 150 imigran juga masih belum jelas," kata Ramli, Selasa, 4 September 2012.

Menurut Ramli, tim SAR akan tetap memonitor pergerakan kapal-kapal niaga yang melintasi perairan Selat Sunda serta laporan dari tim SAR Australia yang juga terus memonitor. "Jika ada instruksi, langsung bergerak," ujarnya.

Hingga kini, sebanyak 55 imigran asal Afganistan dan Pakistan yang selamat belum dipindahkan ke rumah detensi imigrasi. Pemindahan terhambat karena kondisi fisik para imigran masih lemah, bahkan terdapat 18 orang imigran yang dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon.

Ke-18 imigran tersebut mengalami dehidrasi dan luka bakar akibat sengatan matahari. "Bila kondisi para imigran sudah pulih, pihaknya akan melakukan pemindahan ke tempat penampungan rudenim yang telah ditentukan pemerintah pusat," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kota Cilegon M.T. Setiawan.

Dari hasil pendataan diketahui sebagian imigran memiliki paspor dan sebagian lagi tidak memiliki dokumen. "Kita belum mengetahui apakah dokumen mereka hilang di lautan atau memang pendatang gelap," katanya.

WASI'UL ULUM

Berita lain:

Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)

Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya