Imbalan Warga Sipil Penyelundup Imigran Rp 10 Juta  

Reporter

Selasa, 4 September 2012 11:19 WIB

Puluhan peti jenazah imigran gelap korban meninggal kapal tenggelam di pantai Prigi, saat pemakaman massal di pemakaman umum Putat Jaya, Surabaya, Jumat (23/3). TEMPO/Fully Safi

TEMPO.CO, Madiun - Tiga warga sipil yang membantu penyelundupan imigran asal Timur Tengah di Pantai Popoh, Tulungagung, dan Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, 17 Desember 2011 lalu, mengaku mendapat imbalan hingga Rp 10 juta. Tiga orang tersebut adalah Budi Santoso, Bambang Sugianto, dan Nuryanto.

Budi merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Komando Rayon Militer (Koramil) Kedungwaru, Tulungagung. Sedangkan Bambang dan Nuryanto adalah kakak beradik nelayan Pantai Popoh yang menyewakan kapal untuk mengangkut imigran menuju kapal besar di tengah laut yang akan mengangkut imigran ke Australia.

Mereka menjadi saksi bagi terdakwa anggota Tentara Nasional Angkatan Darat (TNI AD) yang disidang di Pengadilan Militer III-13 Madiun. Mereka juga menjadi terdakwa dan masih menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tulungagung.

Seperti tertera dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), selama 2011 Budi mengaku sudah lima kali memandu rombongan imigran gelap melalui Pantai Popoh dan Pantai Klatak, Tulungagung, serta Pantai Prigi Trenggalek. “Mulai pertama sampai kelima, Budi menerima imbalan masing-masing Rp 2 juta, Rp 4 juta, Rp 10 juta, Rp 7,5 juta, dan Rp 10 juta,” kata Kepala Oditur Militer Madiun, Letnan Kolonel (Chk) Upang Juwaeni, Selasa, 4 September 2012.

Dalam pengiriman kelima, 17 Desember 2011, kapal yang mengangkut lebih dari 100 imigran tersebut tenggelam setelah dihantam ombak.

Salah satu nelayan pemilik kapal, Bambang, mengaku selama 2011 hanya dua kali menyewakan kapalnya untuk mengangkut imigran menuju kapal besar di tengah laut. Untuk tugasnya tersebut Bambang mendapat imbalan Rp 14 juta. Namun, dia hanya kebagian Rp 1,8 juta karena sisanya dibagikan ke nelayan lain yang ikut membantu.

Budi, Bambang, dan Nuryanto, menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Sersan Dua Ilmun Abdul Said di Pengadilan Militer III-13 Madiun, Senin, 3 September 2012. Ilmun adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Komando Rayon Militer (Koramil) Sokobanah, Sampang.

Ketika memberikan keterangan sebagai saksi, Budi sempat berbelit-belit. Namun akhirnya Budi mengakui keterlibatannya. “Imbalan yang saya terima seperti yang tertera dalam BAP,” ucapnya.

Uang yang diterimanya ditransfer melalui rekening tersangka anggota TNI yang memberi perintah. Budi berperan memandu rombongan imigran gelap yang melalui jalur darat dari wilayah Kota Tulungagung menuju Pantai Popoh. “Niat saya membantu mereka (imigran) yang mencari suaka di Australia,” ujarnya.

Di lain pihak, Bambang dan Nuryanto tak menyangka bahwa yang mereka angkut adalah imigran gelap. Bambang mengaku sebelumnya sejumlah anggota TNI Koramil Besuki mendatangi rumahnya dan menyewa kapalnya dengan dalih untuk mengangkut wisatawan asing. Bambang tak tahu yang diangkut adalah imigran gelap asal Timur Tengah yang akan menuju Pulau Christmas, Australia. “Katanya wisatawan asing yang akan ke Bali. Kalau tahu akan ke Australia, saya pasti enggak mau,” ucap Bambang dalam persidangan kemarin.

ISHOMUDDIN

Berita lain:

Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)

Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya