Ada Pistol Filipina dari Tangan Teroris Solo

Reporter

Sabtu, 1 September 2012 13:43 WIB

Anggota kepolisian mengumpulkan barang bukti dari lokasi baku tembak antara Densus 88 dengan terduga teroris di Jl Veteran, Tipes, Solo, Jawa Tengah (31/8) malam. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Anang Iskandar mengatakan dari tangan terduga pelaku terorisme di Solo, Jawa Tengah, polisi mendapatkan sejumlah barang bukti. Ia menyebutkan barang bukti yang didapat, yaitu berupa satu pucuk pistol Pietro Bareta buatan Italia, tiga buah magasin, 43 peluru kaliber 9 mm merek Luger, dan 9 hollow point CBC 9 mm.

"Di pistol terdapat tulisan Property Philipines National Police," kata Anang melalui pesan singkat, Sabtu, 1 September 2012. Anang menambahkan, penyergapan yang dilakukan pada Jumat malam kemarin merupakan pengembangan kasus penembakan anggota dan pelemparan granat di wilayah Solo beberapa waktu lalu.

Anang menjelaskan, penyergapan dilakukan pukul 21.30 di Jalan Veteran, Solo samping Lottemart. Saat hendak menyergap, pelaku berusaha melawan sehingga terjadilah baku tembak. Di saat baku tembak itu terjadi pergumulan antara pelaku dengan salah satu anggota Densus 88 Antiteror.

"Tersangka mencabut senjata api lalu menembak dan mengenai anggota, Bripda Suherman," kata Anang. Nyawa Suherman tidak tertolong saat rekannya mencoba membawa ke rumah sakit.

Sementara itu, dua pelaku bernama Farhan dan Mukhsin tewas saat baku tembak terjadi. Lebih lanjut, petugas kemudian kembali menangkap satu pelaku lainnya, yaitu Bayu. Anang mengatakan Bayu ditangkap di Karanganyar dua jam pascainsiden di Jalan Veteran.

Menurut Anang, Bayu diduga terlibat dalam penembakan anggota pos pengamanan Geblegan Serengan, Solo, pada malam 17 Agustus lalu. Bayu juga diduga ikut ambil bagian pada peristiwa pelemparan granat di pos pengamanan Gladak, Surakarta, pada malam takbiran.

"Ia juga ikut terlibat dalam penembakan anggota pos jaga di Singosaren," kata Anang. Disebutkan pula, Bayu punya andil dalam penyelundupan senjata api dari Filipina serta pernah tergabung dalam pelatihan militer bersama kelompok Abu Sayaf di Mindanao.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

1 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

3 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

5 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

12 jam lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

2 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

3 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

3 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

3 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

3 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

3 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya