56 Imigran Korban Kapal Tenggelam Dievakuasi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 31 Agustus 2012 19:28 WIB

Sejumlah imigran korban selamat kapal tenggelam mendapatkan perawatan dari tim kesehatan di Balai Pertemuan, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Prigi, Trenggalek, Minggu (12/18). Sebanyak 33 orang berhasil diselamatkan, dan 217 orang belum berhasil ditemukan dari kapal pengangkut imigran gelap yang tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek. Para imigran gelap ini berasal dari Afghanistan, Iran dan Turki. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Banten -Sebanyak 56 orang imigran asal Timur Tengah, diantaranya dari Afganitsan yang menjadi korban kapal tenggelam di Samudra Hindia, dievakuasi ke Pelabuhan Indah Kiat, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Jum'at, 31 Agustus 2012. Para imigran itu dievakuasi oleh tim gabungan dari Polair Polda Banten, Mabes Polri, serta Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan menggunakan kapal Enggano dan Basarnas.

Dari 56 korban itu, satu orang ditemukan dalam kondisi tewas akibat digigit ikan hiu. Setelah berada di Pelabuhan Indah Kiat, sekitar pukul 10.30 WIB sebanyak 45 orang korban dibawa ke Hotel ferry dan sebanyak 11 orang dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika Kota Cilegon.

"Dari 11 korban 10 diantaranya sakit, dan satu orang tewas," kata Direktur Polair Polda Banten, Kombes Budi Hermawan, Jum'at, 31 Agustus 2012.

Menurut Budi, tim SAR gabungan masih akan terus melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan. Sebab, dari informasi, jumlah penumpang kapal yang tenggelam itu sebanyak 150 orang. "Pencarian akan terus kami lakukan terhadap korban lainya," ujar Budi.

Sementara salah satu korban selamat, Rajab Sholihi, asal Afganistan mengaku, dia berangkat dari Bogor dan melakkan pelayaran bersama imigran lainya menuju Australia. "Awalnya dari bogor, karena tidak betah kami menginginkan ke Australia," Rajab Sholihi.

Menurut Rajab, kapal yang dinaiki para imigran itu dihantam gelombang tinggi hingga pecah dan akhirnya tenggelam. "Kejadinya malam hari," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kamar Mesin, Kapal Basarnas, Made Oka mengatakan, imigran yang selamat ditemukan di Perairan Australia tepatnya di wilayah Samudra Hindia yang lautnya berkedalaman 1.000 meter.

“Informasinya imigran yang selamat berada di perairan Australia. Namun belum dipastikan kebenarannya. Kita masih koordinasikan,” katanya.

Terkait jumlah imigran yang dilaporkan sebanyak 150 orang.
Menurut Oka, berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah imigran itu sebanyak 150 orang. Mereka berlayar dengan tujuan Australia.

Ketika memasuki lautan lepas Samudra Hindia, kapal yang ditumpanginya dihantam gelombang. Akibat hantaman gelombang tersebut, seluruh bagian kapal hancur, dan tenggelam. “Kemungkinan kapal pembawa imigran sudah tenggelam,” katanya.

WASI'UL ULUM

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya