TEMPO.CO, Jakarta - Meski ulama se-Madura sudah menyatakan bahwa aliran Syiah yang dianut masyarakat Islam di Kabupaten Sampang sesat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengaku belum mengeluarkan pernyataan apa pun terhadap aliran tersebut. "Kami belum mengeluarkan fatwa apa-apa," kata Ketua MUI Pusat Amidhan kepada Tempo, Senin, 27 Agustus 2012.
Menurut dia, MUI memang sempat mengeluarkan pernyataan tentang aliran Syiah pada awal 1980-an lalu. Saat itu, diktum dari MUI berisikan bahwa masyarakat mewaspadai aliran Islam tersebut. "Intinya mewaspadai, karena antara Syiah dan Sunni ada perbedaan yang cukup tajam," ujar Amidhan.
Ia menjelaskan, munculnya diktum MUI tersebut disebabkan aliran Syiah saat itu sudah merambah ke remaja dan pemuda di Malaysia. "Kemudian secara perlahan masuk ke Indonesia, sehingga waktu itu diminta untuk diwaspadai," ucapnya.
Permintaan waspada dari MUI saat itu dilatarbelakangi oleh pendapat para ulama yang mengatakan bahwa aliran Syiah merupakan aliran di luar Islam. "Tapi fakta menunjukkan bahwa mereka (Syiah) mempunyai kekuatan yang cukup besar di Iran, Irak, dan negara Timur Tengah lainnya," kata Amidhan.
Sementara saat ini, Amidhan melanjutkan, perkembangan aliran Syiah di Indonesia sudah sangat luar biasa. "Itu yang mungkin meresahkan (masyarakat), terutama di Madura," ujar dia.
Kekerasan terhadap komunitas Syiah kembali terjadi. Sekitar 200 warga anti-Syiah menyerbu permukiman milik komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Ahad pagi, 26 Agustus 2012. Mereka melempari rumah warga dengan batu.
Aksi tersebut dibalas pemuda Syiah sehingga bentrokan pun tak terhindarkan. Setidaknya dua penganut Syiah tewas akibat sabetan celurit. Sekitar 10 rumah juga terbakar. "Kerugian lain belum tahu karena kami masih bersembunyi," kata sumber berinisial HI, yang enggan menyebut nama lengkapnya.
PRIHANDOKO
Berita terpopuler lainnya:
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Berantai Kebakaran
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim
Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP
Iklan Tong Fang Masih Beredar
Rusuh Sampang, Gubernur Diminta Tanggung Jawab
Selebaran Megawati, Tim Jokowi-Ahok Cuek
Tim Jokowi Minta Polisi Usut Video Koboy
Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis
Sepuluh Rumah Penganut Syiah Sampang Dibakar
Berita terkait
YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi
52 hari lalu
Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah
Baca SelengkapnyaFatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka
52 hari lalu
Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaUlama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal
18 Desember 2022
MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro
21 November 2022
Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.
Baca Selengkapnya63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024
27 Juli 2022
Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.
Baca SelengkapnyaBuya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama
25 Juli 2022
Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.
Baca SelengkapnyaMUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin
8 Juni 2022
MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila
Baca SelengkapnyaMengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa
27 Mei 2022
Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.
Baca SelengkapnyaMUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan
7 April 2022
MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.
Baca Selengkapnya