TEMPO Interaktif, Makassar:Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terlibat bentrok di kampusnya, Parangtambung, Makassar, Kamis (13/5). Sehari sebelumnya kelompok mahasiswa dari kedua fakultas itu juga terlibat bentrok. Bentrok mahasiswa yang terjadi Kamis (13/5), merupakan serangan balasan sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik. Akibat serangan itu salah satu ruangan di lantai II Fakultas Bahasa dan Sastra nyaris ludes dilalap api. Sebagian ruangan sudah dijilati si jago merah namun cepat dipadamkan. Bahkan kaca-kaca jendela gedung itu tampak pecah. Tak hanya ruangan itu, sebuah kantin yang di Fakultas Bahasa dan Sastra juga sudah terbakar sepotong. Beruntung, tak ada korban luka dari kedua kelompok mahasiswa.Meski melakukan pengrusakan namun belum ada mahasiswa yang ditahan menyusul aksi itu. Polisi yang datang di tempat kejadian juga tidak segera menahan polisi yang melakukan pengrusakan. Bahkan, bentrok yang terjadi sehari sebelumnya, Rabu (12/5), tak kunjung dijenguk aparat kepolisian. Akibatnya, seorang mahasiswa terluka dan beberapa fasilitas gedung Fakultas Teknik dirusak. Bahkan, sebuah mobil dosen juga mengalami kerusakan terkena hantaman batu dan kayu. Dekan Fakultas Teknik UNM, Drs M Yunus, mengatakan berlanjutnya bentrok mahasiswa itu sebenarnya hanya dipicu persoalan sepele. Ia mengatakan, kejadiannya berawal ulah seorang mahasiswa yang melempar ke arah mahasiswa Teknik. Mahasiswa yang dilempar kemudian melapor ke kawan-kawannya yang berujung pada bentrokan.Sepanjang Mei ini, rangkaian peristiwa tawuran antarmahasiswa di kampus pencetak tenaga guru itu sudah berulang kali terjadi. Kedua mahasiswa fakultas tersebut bahkan setiap tahun terlibat bentrok. Pihak rektorat sendiri sudah mengancam mahasiswa untuk memberikan sanksi yang tegas namun tetap tak diindahkan. Irmawati Tempo News Room