Komunitas Syiah Sampang Kembali Diserang  

Reporter

Editor

Minggu, 26 Agustus 2012 13:16 WIB

Massa membakar pemukiman kaum Syiah, saat terjadi kerusuhan Syiah-Sunni Desa Karanggayam, Omben Sampang, Jatim, Minggu (26/8). Bentrokan yang melibatkan warga Sunni dan Syiah tersebut dipicu ketidaksenangan warga Sunni terhadap kepulangan sejumalh santri warga Syiah dari Pesantren Yapi, Pasuruan. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Surabaya - Sekelompok pemuda komunitas Syiah bentrok dengan pemuda antisyiah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu, 26 Agustus 2012 pagi hari. Mereka saling melempar batu, membakar rumah dan berkelahi menggunakan clurit.

"Terjadi aksi pelemparan batu dan bentrok serta pembakaran sisa-sisa rumah istri Tajul Muluk di Dusun Nankernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben Sampang dibakar," kata Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang (Kontras) Jawa Timur, Andy Irfan, kepada Tempo, Minggu siang, 26 Agustus 2012.

Andy menjelaskan bahwa insiden berawal pada pukul 08.00. Saat itu, dia melanjutkan, rombongan siswa dari komunitas Syiah akan berangkat menuju ke luar kota untuk melanjutkan aktivitas sekolah (pondok pesantren) pascalibur Lebaran. "Dua mobil rombongan pemuda dan pemudi kemudian dihadang oleh sekelompok massa. Mereka dilarang masuk ke dalam kampung Nankernang," ujarnya.

Sekelompok massa itu kemudian menyerbu dan mendatangi rumah istri Tajul Muluk. Tajul Muluk adalah pimpinan dari komunitas Syiah Sampang yang telah divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Sampang karena dituduh melakukan penodaan agama.

Adapun rumah Tajul Muluk sebelumnya pernah dibakar oleh sekelompok pemuda antisyiah pada akhir Desember 2011 lalu. Namun rumah dari sisa-sia kebakaran yang ditempati oleh ibu, istri Tajul Muluk, beserta dua anaknya kembali dibakar oleh para pemuda antisyiah.

Aksi pembakaran, kata Andy, mengakibatkan bentrok antara dua kelompok tidak bisa dihindari. Pemuda dari komunitas syiah Sampang yang ingin melindungi keluarga Tajul Muluk membalas aksi pelemparan dari sekelompok massa tersebut. "Delapan orang mengalami luka-luka dan empat orang pingsan dan kondisi saat ini masih mencekam," ujar Andy.

DINI MAWUNTYAS

Berita Terpopuler:

Yang Terjadi di Kamar Itu Saat Harry Difoto Bugil

Ahok: Hebat kan, Saya Jadi Koboi

Ribuan Orang Padati Halal Bihalal Jokowi-Ahok

Samsung Kalah Gugatan, Android "Deg-Degan"

Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil

Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014

Jokowi Mengaku Tak Gentar Hadapi "Gajah"

Sosial Media di Mata Jokowi

Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok

Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya