Moratorium PTS Berlaku untuk Kampus Asing

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Agustus 2012 06:01 WIB

Peserta mengerjakan soal saat mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, (12/6). Sebanyak 16.387 peserta mengikuti tes SNMPTN di beberapa perguruan tinggi di Aceh. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta– Moratorium pembukaan program studi yang akan diberlakukan pemerintah mulai 1 September 2012 hingga 31 Agustus 2014 juga berlaku untuk perguruan tinggi asing. “Selama moratorium, asing juga tidak boleh membuka,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Djoko Santoso, ketika ditemui di kantornya Jumat 24 Agustus 2012.

Perguruan asing hanya diperbolehkan mendirikan kampus di Indonesia jika programnya berbentuk vokasi, bukan kampus akademik. Selain itu, kampus terkait harus mematuhi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Syarat tersebut, antara lain, harus bekerja sama dengan perguruan tinggi nasional, mengajukan izin kepada menteri, mematuhi jenis program studi dan lokasi yang ditentukan Ditjen Dikti, nirlaba, serta mengutamakan staf pengajar dari Indonesia.

Menurut Djoko, moratorium PTS hanya diberlakukan untuk perguruan tinggi akademik non-vokasi. PTS vokasi masih dapat mendirikan kampus baru karena memang saat ini Indonesia kekurangan kampus vokasi. Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan, terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, dan doktor. Sedangkan pendidikan vokasi diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang mencakup program pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3, dan diploma 4, maksimal setara dengan program pendidikan pascasarjana terapan.

Saat ini pemerintah tengah merancang cetak biru pendirian akademi komunitas bebasis vokasi di berbagai daerah. “Dalam dua bulan ini diharapkan selesai,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada wartawan di Jakarta kemarin. Data Kementerian menunjukkan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai 3.216 institusi, yang terdiri atas 3.124 PTS dan 92 PTN. Adapun total program studi sebanyak 16.755 program. “Jumlah program studi sudah terlalu banyak,” kata mantan Rektor ITB ini.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, Edy Suandi Hamid, menilai moratorium saja belum cukup untuk membenahi perguruan tinggi di Indonesia. Sebab, longgarnya pengawasan lah yang menyebabkan pendirian PTS tak terkontrol. Akibatnya, penyebaran perguruan tinggi swasta tidak merata. Menumpuknya pendirian perguruan di beberapa kota sering tak sepadan dengan jumlah peminat yang ada, sehingga banyak bangku kuliah yang kosong. “Inilah kesalahan sejarah Dikti dalam memberikan izin, dan harus menjadi pelajaran ke depan,” kata Edi.

Moratorium pendirian perguruan tinggi merupakan kelanjutan disahkannya Undang-Undang Perguruan Tinggi oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam UU ini, Kementerian diminta mengatur ulang pemberian akreditasi untuk perguruan tinggi dan program studi baru.

SUNDARI | IRA GUSLINA | GADI MAKITAN | RAHMA TW

Berita lain:
Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa
Hubungan Intim Mulai Membosankan? Cobalah Tips Ini

Pria Ini Gigit Balik Ular Kobra Hingga Mati

Pakar: Penyidikan Kasus Simulator SIM Bakal Kacau

Beredar Spanduk ''Jokowi Menang, Mega Presiden''

Pesawat Delay karena Pilot Kena Macet

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

10 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

3 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

10 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

29 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

29 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

30 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

33 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

36 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya