TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso mengaku sering mendapat keluhan dari perguruan tinggi swasta (PTS). "Mengeluh khawatir mahasiswa kurang," kata Djoko di kantornya, Jumat, 24 Agustus 2012.
Djoko mengatakan penyebab berkurangnya mahasiswa karena semakin banyaknya PTS yang bermunculan hampir di setiap kota. Dahulu PTS hanya ada di kota besar. Ketika calon mahasiswa dari daerah tidak bisa menembus perguruan tinggi negeri, mereka beralih ke PTS di kota besar.
"Kalau sekarang tidak bisa masuk ke PTN, larinya ke PTS di daerahnya, tidak perlu kota lain," ujar Djoko. Alasannya, kata Djoko, lebih hemat biaya apalagi kalau kualitas perguruan tinggi itu tidak berbeda jauh dengan PTS di daerah-daerah lain.
Djoko menyarankan kepada PTS agar meningkatkan kualitasnya jika ingin tetap diminati calon mahasiswa. "Contohnya Universitas Kristen Petra, meskipun milik swasta tetap banyak anak daerah yang pengen masuk," ujar mantan Rektor ITB ini.
Dari data Kemendikbud per 1 Agustus 2012, tercatat 3.244 perguruan tinggi di bawah Kementerian. Perinciannya, sebanyak 3.124 PTS dan 92 perguruan tinggi negeri (PTN). Dari seluruh perguruan tinggi yang ada, terdapat 16.755 program studi.
SUNDARI
Berita terpopuler lainnya:
Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke-72
Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa
Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry
Hubungan Intim Mulai Membosankan? Cobalah Tips Ini
Harry, Pangeran Tampan yang ''Tersesat''
Bourne Legacy Tanpa Cita Rasa Jason Bourne
Pria Ini Gigit Balik Ular Kobra Hingga Mati
Beredar Spanduk ''Jokowi Menang, Mega Presiden''
Pakar: Penyidikan Kasus Simulator SIM Bakal Kacau
Robert Pattinson Mau Jalan Bareng Kristen Stewart
Berita terkait
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
1 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
2 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
4 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
11 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
17 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
30 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
30 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
31 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
34 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPeran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas
37 hari lalu
Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.
Baca Selengkapnya