Busyro: Indonesia Butuh Pemimpin Seperti Bung Hatta

Reporter

Editor

Minggu, 19 Agustus 2012 15:03 WIB

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyampaikan keterangan mengenai perkembangan penyelidikan kasus Hambalang di kantor KPK, Jakarta, (10/7). KPK pekan ini akan mengumunkan secara resmi tersangka dari kasus penggelembungan dana sebesar Rp 1,3 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Yogyakarta: Wakil Ketua Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyatakan Indonesia saat ini benar-benar membutuhkan pemimpin yang bermental seperti Wakil Presiden Indonesia pertama Indonesia, Muhammad Hatta.

Busyro menjelaskan saat ini Indonesia menghadapi krisis kepemimpinan karena banyaknya pejabat dan pemuka masyarakat yang terjerat kasus korupsi. "Karena itu, kita butuh sosok pemimpin, seperti Bung Hatta, bukan sosok pengurus. Kalau pengurus, dia hanya akan mengurus negara demi kepentingannya, seperti mengumpulkan modal sebanyak-banyaknya bagi partainya menjelang pemilu 2014," kata Busyro.

Sekarang ini, kata Busyro, para elite di masyarakat berlomba membagi uang dan kekayaan, agar kelak bisa terpilih jadi pemimpin. “Caranya saja sudah salah, apalagi setelah jadi pemimpin,” kata dia. Seharusnya, kata dia, pemimpin siap berkorban, siap difitnah, tapi jangan mencari-cari fitnah. “Jika difitnah, kembalikan pada Allah. Nah itu baru pemimpin," kata mantan Ketua Komisi Yudisial ini.

Selain Hatta, contoh pemimpin yang baik adalah Abdoel Kahar Moezakir, salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Moezakir juga rektor magnificus pertama Universitas Islam Indonesia pada 1960. “Beliau dikenal dengan berbagai kiprah, tapi rumahnya dari dulu ya cuma satu dan sederhana,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler:
Dimana Jokowi Selama Idul Fitri?

Pegawai Diterkam Harimau, Taman Safari Teledor

Menteri Agama Sesalkan Ketidakhadiran Muhammadiyah

Lion Air Ditegur di Batam

Pos Polisi Solo Kembali Diserang

Mancini: MU Punya Lini Depan Terbaik di Dunia

Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris

Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet

Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi

Kontrak Aneh Flamengo Untuk Adriano

Berita terkait

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

2 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

4 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

10 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

14 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

18 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

19 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

19 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

21 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

23 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya