Tim Pemenangan Mega-Hasyim Mulai Bergerak

Reporter

Editor

Senin, 10 Mei 2004 16:14 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Tim pemenangan pasangan Mega-Hasyim yang dikenal sebagai Tim Mega Presiden mulai bergerak di Bali. Salah satunya melalui pendirian posko-posko Mega Presiden dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa. Suasana penuh semangat untuk mendukung pasangan itu memang sudah mulai terasa di Bali. Di Sekretariat DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jalan Banteng, Denpasar, misalnya. Sebuah spanduk berwarna merah dengan tulisan Kami Siap Memenangkan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi sebagai Presiden dan Wapres RI 2004-2009 telah digelar. Sementara itu, acara pendirian posko silih berganti digelar dalam satu minggu terakhir di tingkat kabupaten. Pendirian posko itu merupakan bagian dari instruksi DPP PDIP, kata Ketua Tim Pemenangan Mega Presiden Bali, Ida Bagus Surjatmadja SH, Senin (10/5). Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Bali ini, untuk pemilu presiden, DPP telah mengeluarkan SK 406 yang menginstruksikan pembentukan Tim Mega Presiden di tingkat propinsi sampai kecamatan. Ia menegaskan, pengertian posko bukanlah pos komando seperti yang diartikan oleh aparat keamanan, tetapi posko berarti pos komunikasi di antara para kader partai yang dirasa banyak sekali manfaatnya. Misalnya, kalau ada masalah selama kampanye, pihak aparat akan lebih mudah menghubungi orang PDIP. Mengenai dampak negatifnya, Surjatmadja mengatakan tidaklah terlalu besar. Selama masa kampanye legistatif, posko-posko PDIP sempat tidak difungsikan menyusul pernyataan Kapolda Bali Irjen Pol. Made Mangku Pastika, bahwa posko-posko itu menjadi sumber keonaran.Mengenai tema yang akan diusung dalam memenangkan Mega di Bali, ia mengakui, soal kedekatan emosional masyarakat Bali dengan figur Megawati tetap menjadi isu utama. Tapi dia menyebut, di luar masalah itu, keberhasilan Megawati selama memimpin, akan menjadi jualan utama. Misalnya, soalnya keberhasilan dalam mengamankan Bali pascabom dan mengungkap jaringan teroris, katanya. Ketika ditanyakan apakah juga akan memanfaatkan isu antimiliter, Ketua DPRD Badung ini membantahnya. Dikotomi sipil dan militer, menurutnya, sangat berbahaya dan bisa merusak persatuan bangsa. Mereka, menurut dia, malah akan menjadikan isu negara kesatuan dan penciptaan keamanan yang selama ini menjadi tugas militer untuk menjaganya sebagai salah satu isu utama.Surjatmadja menyatakan, pilihan Megawati untuk berpasangan dengan Hasyim Muzadi, tidak dipersoalkan oleh masyarakat Bali. Apalagi figure Hasyim berasal dari kalangan NU yang dikenal sebagai kelompok religius yang nasionalis dan pluralis. Kami yakin, faktor Megawatilah penentunya. Bahkan dukungan bagi Ibu di Bali, pasti akan melampaui sekat-sekat partai, tegasnya.Selain membangun kembali posko-posko PDIP yang pernah populer di tahun 1999, menurutnya, PDIP di Bali juga akan memantau jalannya pendaftaran ulang pemilih tambahan. Sebab, ditengarai merosotnya suara PDIP di Bali antara lain karena kecerobohan dalam pendaftaran pemilih. Hal itu baru diketahui pada hari H pemilihan dari laporan-laporan pengurus anak ranting (tingkat dusun) PDIP.Jumlahnya, kata Surjatmadja, mencapai 15 persen dari jumlah total pemilih di Bali yang mencapai sekitar 2,3 juta suara. Ini akan kita pantau serius, kalau ada yang sudah berhak tapi belum mendapat kartu pemilih, padahal dia simpatisan, pengurus anak ranting harus mengurusnya, tegasnya. Ia menegaskan, pihaknya tidak mau kecolongan satu suarapun karena bisa jadi satu suara itulah yang menentukan kemenangan Megawati. Rofiqi Hasan - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

37 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

57 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

57 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

59 hari lalu

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya