Indonesia Usul OKI Siagakan Pasukan untuk Suriah  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 12:01 WIB

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (30/5). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengusulkan agar negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI menyiagakan pasukan untuk dikirim ke Suriah. Pasukan ini untuk berjaga-jaga sekiranya dibutuhkan dalam misi damai Perserikatan Bangsa-Bangsa di Suriah.

Dikutip dari siaran pers Badan Administrasi Menteri Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan usulan tersebut kepada para menteri luar negeri negara-negara OKI lainnya dalam Pertemuan Tingkat Menteri KTT OKI di Mekah, Arab Saudi, Senin, 13 Agustus 2012.

"Yang paling utama dan pertama bagi OKI saat ini adalah menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap rakyat sipil di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 14 Agustus 2012.

Pertemuan tingkat menteri ini digelar untuk mempersiapkan dan memberikan rekomendasi perihal beberapa isu utama yang dihadapi umat Islam dewasa ini untuk dapat disahkan dan disepakati pada KTT darurat OKI yang akan digelar pada tanggal 14- 15 Agustus 2012.

Terkait masalah Suriah, Indonesia mendorong OKI agar dapat bersatu menghentikan kekerasan dan terjadinya pembunuhan terhadap rakyat sipil. Transisi politik di Suriah bukan hal yang mendesak saat ini dan dapat dilakukan setelah perdamaian tercipta di Suriah.

“OKI harus menyampaikan kesatuan pesan agar Dewan Keamanan PBB dapat segera bertindak untuk menghentikan aksi kekerasan di Suriah, jika perlu menggunakan Bab 7 Piagam PBB,” Marty menegaskan.

Selain masalah Suriah, Indonesia juga mengharapkan pendekatan yang konstruktif dan menyentuh akar persoalan diusulkan Indonesia dalam KTT OKI darurat tersebut, baik yang menyangkut isu Suriah, Palestina, maupun situasi muslim Rohingya di Myanmar.

Selain itu, ada agenda serta langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. "Mengutuk persoalan, bukan sebuah kebijakan. OKI harus ada langkah nyata dan konstruktif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita Terpopuler:
Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang
Seks di Kampung Atlet Olimpiade

Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?

Rhoma Bebas, Ini Komentar Artis Dangdut Jatim

Van Persie Dicemooh Fans Arsenal

PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta

Wanita Ini Tikam Calon Suami di Hari Pernikahan

Detik.com Tak Bisa Diakses Karena Listrik Meledak

Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi

Soal Ceramah, Rhoma Irama Kutip Ucapan Jimly

Berita terkait

Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

33 hari lalu

Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap tiga pengamat UNIFIL di perbatasan Lebanon dengan Israel, Sabtu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

33 hari lalu

Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

Kemlu Lebanon mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB sebagai pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka

33 hari lalu

Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka

Israel disebut menyerang penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Empat terluka termasuk tiga pengamat PBB.

Baca Selengkapnya

Italia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

20 Januari 2024

Italia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Italia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza jika diperlukan, kata menteri luar negeri Italia Antonio Tajani

Baca Selengkapnya

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Terkena Tembakan Pasukan Israel

26 November 2023

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Terkena Tembakan Pasukan Israel

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Sabtu terkena tembakan militer Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Perdamaian PBB, Saudi Boikot Senjata ke Israel, Cina Damprat Israel

25 November 2023

Top 3 Dunia: Pasukan Perdamaian PBB, Saudi Boikot Senjata ke Israel, Cina Damprat Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 24 November 2023 masih didominasi oleh serangan brutal Israel ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Tak Jamin Israel Hentikan Serangan, Dosen Unair: Kerahkan Pasukan Perdamaian PBB

24 November 2023

Gencatan Senjata Tak Jamin Israel Hentikan Serangan, Dosen Unair: Kerahkan Pasukan Perdamaian PBB

Menurut dosen Unair, pasukan perdamaian PBB sebaiknya diterjunkan ke Gaza untuk hentikan pembantaian setelah gencatan senjata selesai.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Desak Pengerahan Pasukan PBB untuk Lindungi Warga Gaza

30 Oktober 2023

Afrika Selatan Desak Pengerahan Pasukan PBB untuk Lindungi Warga Gaza

Desakan ini menunjukkan Afrika Selatan telah melangkah lebih jauh dalam memberikan dukungannya terhadap Palestina dibandingkan negara-negara lain.

Baca Selengkapnya

Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman

27 Oktober 2023

Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman

Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Grup Wagner Gagal Gantikan Pasukan Perdamaian PBB, Mali Terancam Jatuh ke Tangan Pemberontak

3 Oktober 2023

Grup Wagner Gagal Gantikan Pasukan Perdamaian PBB, Mali Terancam Jatuh ke Tangan Pemberontak

Kelompok militan afiliasi ISIS dan Al-Qaeda terus menekan Junta Mali begitu Pasukan Perdamaian PBB ditarik dan Grup Wagner gagal menggantikan mereka.

Baca Selengkapnya