TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini mempersiapkan koalisi dengan partai lain menyusul tertutupnya pintu koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), setelah pengumuman pencalonan duet Megawati-Muzadi, Kamis (6/5) siang.Ditemui usai pengumuman duet Megawati-Muzadi, Wakil Sekjen DPP PPP Ali Marwan Hanan mengatakan partainya kini mempunyai dua opsi. Opsi pertama adalah berkoalisi dengan Partai Golkar dengan menawarkan Hamzah Haz sebagai pendamping calon presiden Golkar Wiranto. Opsi kedua adalah maju sebagai calon presiden dengan menggandeng partai-partai lain, termasuk partai-partai kecil. Mengenai terpilihnya Muzadi sebagai pasangan Megawati, Ali Marwan menolak berkomentar banyak. Menurut dia, kedua pasangan itu sudah cocok. Apakah duet Megawati-Muzadi akan menjadi saingan terberat Hamzah dan pasangannya? Seraya tersenyum Ali Marwan mengatakan semua kompetitor dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden 5 Juli adalah saingan berat. "Dengan begitu kita bisa mencari celah untuk mendapatkan kemenangan," ujarnya. Ali Marwan mengelak ketika disinggung apakah celah itu terkait dengan persoalan Abdurrahman Wahid dengan Muzadi. "Itu urusan internal rumah tangga mereka," katanya singkat. Seperti diketahui, Gus Dur--panggilan akrab Wahid, berulang kali menyatakan tidak akan mendukung Muzadi. Deddy Sinaga - Tempo News Room