FMKJ Datangi MA Dukung Gus Dur

Reporter

Editor

Kamis, 6 Mei 2004 11:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Lebih dari 500 massa Forum Masyarakat Keluarga Jakarta (FMKJ) hari ini (6/5) akan melakukan aksi damai ke kantor Mahkamah Agung (MA). Aksi damai ini untuk menggalang solidaritas mendukung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi presiden. Aksi damai rencananya dimulai dari kantor Komnas HAM diteruskan ke kantor MA. Sebagian besar dari massa FMKJ saat ini sudah berkumpul di kantor Komnas Perempuan.Menurut Tuti, perwakilan dari Tirai Mawar, warga Teratai Pulo Gadung, aksi damai ini untuk menunjukkan ke pemerintah bahwa orang cacat seperi Gus Dur berhak bersaing menjadi presiden. FMKJ menolak sikap diskriminasi pemerintah maupun KPU yang menghambat pencalon Gus Dur sebagai presiden.Karena itu, kata Erry, salah seorang koordinator aksi, mereka memberi kekuatan moral kepada Gus Dur untuk tetap maju ke bursa calon presiden. Dukungan ini ditunjukkan juga dengan mendatangi rumah Gus Dur di Ciganjur seusai aksi di MA. "Dia (Gus Dur) pemberani. Dan sulit mencari orang pemberani seperi Gus Dur," ujar Erry saat ditanya alasan mereka mendukung Gus Dur. Menurut mereka, selama memerintah Gus Dur banyak berjasa membela masyarakat sipil. Karena itu mereka mengatakan tetap membutuhkan figur seperti Gus Dur sebagai presiden. "Terus terang kami menolak dengan tegas militer jadi presiden," ujar Wati, perwakilan dari Kerja Perempuan Kampung Baru Jakarta Barat. Ia bahkan mengkhawatirkan jika militer menjadi presiden, mereka akan mudah dan seenaknya menvonis masyarakat sebagai orang bersalah. Saat ditanya pinangan Wiranto ke Wakil Ketua Komnas HAM Salahuddin Wahid untuk menjadi wakil presiden, mereka menjawab seharusnya Salahuddin Wahid menyelesaikan dulu masalah HAM yang ada. "Ngurusin HAM saja nggak tuntas. Tapi kok mau jadi wakil presiden pelanggar HAM," kata mereka dengan sinis. Mereka menuturkan, jika Salahuddin Wahid menjadi presiden, mereka tidak berharap apa-apa karena yang didampingi Salahuddin Wahid (Wiranto) adalah musuh rakyat. Peserta aksi damai sebagian besar kaum ibu-ibu. Mereka datang dari seluruh wilayah Jakarta yang diangkut dengan menggunakan sekitar 20 bus. Sunariah - Tempo News Room

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

11 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

8 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

8 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

10 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

15 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya