Polisi Perluas Pengusutan Proyek Vaksin Flu Burung  

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Agustus 2012 07:44 WIB

Seorang petugas RSUD Tangerang memasang poster berisi himbauan mengenai Flu Burung, di papan pengumuman Rumah Sakit, Tangerang, Banten. ANTARA/Lucky.R

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mengungkapkan penyelidikan kasus korupsi proyek vaksin flu burung di Kementerian Kesehatan menemukan adanya keterlibatan banyak vendor dalam proyek yang direncanakan menghabiskan biaya Rp 4 triliun itu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli, mengatakan pemeriksaan terhadap sejumlah vendor ini diharapkan kian memperjelas kasus tersebut.

“Termasuk apa saja kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan pemenang tender, yaitu PT Anugrah Nusantara,” ujar Boy. PT Anugrah adalah perusahaan yang sempat dimiliki politikus Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan bekas bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin.

Di antara vendor yang ditelisik itu adalah perusahaan yang terlibat dalam pembangunan fisik gedung. Adapun tiga vendor telah lebih dulu diperiksa terkait dengan pengadaan peralatan. “Jadi bukan cuma pengadaan peralatan, tapi juga bangunan fisik,” kata Boy.

Polri telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, yaitu Tunggul P. Sihombing, pejabat pembuat komitmen proyek pengadaan vaksin flu burung dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan. Polisi juga menyegel bangunan di kawasan Pasteur, Bandung, dan Universitas Airlangga, Surabaya, juga menyita alat produksi serta uang Rp 224 juta dan US$ 31.200 (Rp 293 juta).

Tunggul dianggap melanggar Pasal 13 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa mengatakan peraturan itu melarang pejabat pembuat komitmen menandatangani kontrak dengan rekanan apabila belum tersedia anggaran.

Tunggul membuat perjanjian tahap selanjutnya dengan rekanan proyek pada 5 Juli 2010, padahal permohonan perpanjangan kontrak tahun jamak sampai 2011 telah ditolak Kementerian Keuangan pada 21 Desember 2009. Surat penolakan dari Kementerian Keuangan itu menyebutkan bahwa permohonan izin kontrak tahun jamak selama tiga tahun, 2009-2011, pembangunan sarana-prasarana, chicken breeding, serta riset vaksin flu burung untuk manusia tidak dapat ditetapkan dengan mempertimbangkan kompleksitas permasalahannya, baik teknis maupun secara hukum.

Itu berarti proyek vaksin flu burung tidak bisa dilanjutkan dan harus direncanakan ulang. Yudi mengatakan kontrak Proyek Pengadaan Vaksin Flu Burung memang mengalami beberapa kali revisi.

Awalnya, kontrak berlaku untuk periode 2008-2009. Kemudian, Kementerian Kesehatan mengajukan perpanjangan sampai 2010 dan disetujui. Namun, ketika Kementerian Kesehatan kembali mengajukan perpanjangan hingga 2011, permohonan mereka ditolak Kementerian Keuangan. “Tanda bintangnya terus ada,” ujar Yudhi.

Setelah melakukan klarifikasi kepada Tunggul pada Maret 2011, Menteri Kesehatan saat itu, Endang Rahayu Sedyaningsih, memerintahkan agar proyek tersebut dihentikan. Namun ternyata proyek itu tetap saja dilanjutkan sampai Mei.

FRANSISCO ROSARIANS | GADI MAKITAN



Berita Lainnya:
Unair Bantah Proyek Vaksin Flu Burung Bermasalah

KPK Usut Proyek Vaksin Flu Burung
Proyek Vaksin Flu Burung Mangkrak

Perusahaan Nazar-Anas Rugikan Negara Rp 600 M?

Posisi Merosot, Demokrat Panggil Lembaga Survei

Buron Kasus Korupsi Dana Kesehatan Diringkus

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Pemerintah Akan Terus Genjot Testing dan Tracing Covid-19

21 Februari 2021

Jokowi Tegaskan Pemerintah Akan Terus Genjot Testing dan Tracing Covid-19

Jokowi menyebut jumlah testing harian di Indonesia sudah memenuhi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Nazaruddin Setor Duit Alkes Udayana ke Anggota DPR

9 Agustus 2017

Saksi Sebut Nazaruddin Setor Duit Alkes Udayana ke Anggota DPR

Di sidang korupsi alkes Universitas Udayana, Mindo Rosalina mengungkapkan Nazaruddin telah menyetorkan uang ke semua anggota Banggar dan Komisi X DPR.

Baca Selengkapnya

Curhat Siti Fadilah Supari setelah Divonis 4 Tahun Bui

17 Juni 2017

Curhat Siti Fadilah Supari setelah Divonis 4 Tahun Bui

Siti Fadilah Supari mempertimbangkan tidak mengajukan banding terhadap vonis 4 tahun penjara dalam perkara korupsi alkes.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK: Aliran Dana ke Amien Rais Entry Point Perkara Lain  

16 Juni 2017

Jaksa KPK: Aliran Dana ke Amien Rais Entry Point Perkara Lain  

Jaksa penuntut umum KPK mengatakan soal uang yang mengalir ke Amien Rais, KPK dapat melakukan pendalaman di luar perkara Siti Fadilah Supari.

Baca Selengkapnya

Hakim: Uang ke Amien Rais Tak Relevan dengan Siti Fadilah Supari

16 Juni 2017

Hakim: Uang ke Amien Rais Tak Relevan dengan Siti Fadilah Supari

Majelis hakim perkara korupsi mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan, uang Rp 600 juta ke Amien Rais tidak relevan dengan perkara ini

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Alkes, Siti Fadilah Supari Divonis 4 Tahun Penjara  

16 Juni 2017

Kasus Korupsi Alkes, Siti Fadilah Supari Divonis 4 Tahun Penjara  

Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 4 tahun penjara kepada mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pledoi Siti Fadilah Supari, KPK: Kami Punya Semua Bukti

8 Juni 2017

Hadapi Pledoi Siti Fadilah Supari, KPK: Kami Punya Semua Bukti

KPK berkukuh memiliki semua bukti Siti Fadilah Supari bersalah dan merugikan negara Rp 6,1 miliar dari proyek alat kesehatan senilai Rp 13 miliar.

Baca Selengkapnya

Dugaan Dana Alkes ke Amien Rais, KPK Tunggu Putusan Pengadilan

8 Juni 2017

Dugaan Dana Alkes ke Amien Rais, KPK Tunggu Putusan Pengadilan

KPK belum akan mengambil langkah hukum terkait adanya dugaan keuntungan proyek alkes ke Amien Rais, karena proses pengadilan masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Usai Baca Pledoi, Siti Fadilah Sebut Ada Dokumen yang Digelapkan  

8 Juni 2017

Usai Baca Pledoi, Siti Fadilah Sebut Ada Dokumen yang Digelapkan  

Siti Fadilah Supari menuding ada yang sengaja menyembunyikan dan menggelapkan barang bukti dokumen verbal.

Baca Selengkapnya

Soal Aliran Duit ke PAN, Begini Pengakuan Siti Fadilah Supari

8 Juni 2017

Soal Aliran Duit ke PAN, Begini Pengakuan Siti Fadilah Supari

Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, menjelaskan aliran dana proyek pengadaan alat kesehatan ke PAN.

Baca Selengkapnya