Penyelundupan Burung Murai Batu Digagalkan

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Agustus 2012 04:53 WIB

Susilowati memberi makan burung Murai di lokasi penangkaran Jalan Supriadi Perumahan Kudu Permai, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (20/5). TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO , Jambi - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Jambi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 58 ekor burung jenis Murai Batu asal Pontianak, kalimantan Barat, yang akan dibawa ke Palembang, Sumatera Selatan.

"Penyitaan ini dilakukan setelah sebelumnya kami mendapat kabar dari Balai BKP Pontianak, akan ada pengiriman burung Murai Batu ke Jambi," ujar dokter Hewan Taryu, Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi, Jumat 10 Agustus 2012.

Upaya penyeludupan itu digagalkan saat burung-burung yang dilindungi tersebut diturunkan dari pesawat di Bandara Sultan Thaha Syaifudin Jambi, pada Kamis 9 Agustus 2012.

Petugas curiga ketika sebuah kotak besar berukuran sekitar 75 sentimeter persegi tertutup kertas berwarna coklat. Menurut pemiliknya yang berinisial YU, kotak itu hanya berisi dua ekor Murai Batu.

Namun setelah petugas memeriksa kotak yang mencurigakan itu, ternyata berisi 58 ekor Muari Batu. "Kami curiga, jika hanya membawa dua ekor Murai Batu kenapa ukuran kotaknya sebesar itu," ujarnya.

Menurut Taryu, berbedanya data dokumen dan burung yang dikirim merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum dan masuk katagori penyelundupan.

YU sendiri diketahui adalah warga Prabumulih, Sumatera Selatan. Semua murai Batu tersebut kini sudah kita sita dan diamankan di Balai Karantina Pertanian setempat.

Sementara, berdasarkan pengakuan YU kepada petugas, burung-burung tersebut akan dibawa untuk dijual di Kota Palembang.

"Pemilik kami beri waktu tiga hari ke depan untuk melengkapi dokumen. Apabila dalam tiga hari tidak ada kelengkapan dokumen, rencananya burung-burung ini akan dihibahkan ke kebun binatang Jambi," katanya.

Seorang anggota ikatan pecinta burung di Jambi, Sutrisno menyayangkan upaya penyelundupan burung tersebut. Menurut dia, burung Murai Batu merupakan salah satu burung paling banyak digemari para pecinta burung.

Kondisi inilah menyebabkan kian marak terjadi upaya penyelundupan maupun penangkapan burung secara ilegal di dalam kawasan hutan.

Namun demikian, kata dia, jenis burung Murai Batu asal Kalimantan atau biasa disebut jenis borneo sebenarnya masih kalah bagus dengan jenis burung Murai Batu asal Sumatera, khususnya Jambi.

"Untuk ukuran di Jambi, harga satu ekor burung Murai Batu khusus tangkapan dewasa dan sudah bisa memakan pelet harganya bisa mencapai Rp 2 juta lebih. Akan lebih mahal harganya jika sudah pernah ikut kontes," ujarnya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terpopuler lainnya:
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru

Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik

Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri

Denny Indrayana: Antasari Azhar Berbohong

Kisah Tragis Remaja yang Jual Ginjal Demi iPad

Kubu Jokowi Tak Persoalkan Kasus Video Foke

Ariel Noah Gugup Ditanya Soal Luna Maya

Sekte Muslim Ini Satu Dekade Tak Terpapar Matahari

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

16 Februari 2024

Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

Quincy Promes dalam pengadilan in absentia divonis hukuman enam tahun penjara sebuah skema penyelundupan kokain ke Belanda

Baca Selengkapnya

Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

13 Februari 2024

Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

Kepolisian menyita delapan ton kokain dalam sebuah wadah yang disamarkan sebagai genset. Ini adalah salah satu penangkapan kokain terbesar.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

1 Februari 2024

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

Sampai saat ini petugas Bea Cukai Batam terus melakukan pemeriksaan terhadap temuan penyelundupan minuman beralkohol itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya