TEMPO Interaktif, Makassar: Anggota Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Achmad Ali menyatakan Komnas HAM segera membentuk tim investigasi penyerangan polisi ke kawasan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sabtu lalu (1/5). Hal itu dinyatakan saat melihat lokasi kerusuhan di UMI, Selasa (4/5). "Jelas ada indikasi pelanggaran hukum dan HAM," katanya.Pada kunjungan itu, Achmad bertemu dengan sejumlah mahasiswa dan civitas akademika UMI di Gedung Al Jibra. Dalam pertemuan tersebut, pihak mahasiswa kembali menceritakan kronologis kejadian penyerangan kampus UMI. Sabtu (1/5). Mahasiswa juga meminta kepada Komnas HAM untuk segera mengusut aparat kepolisian yang melakukan aksi kekerasan tersebur. Ketua Lembaga Mahasiswa Fakultas Teknik UMI, Syamsu Rizaldalam yang juga Ketua Crisis Center UMI menegaskan agar Komnas HAM melakukan tindakan konkrit untuk menangani kasus ini dalam kurun waktu 2X24 jam. "Jika dalam kurun waktu itu, pihak Komnas HAM tidak melakukan langkah-langkah penyelesaian, maka mahasiswa kembali akan melakukan penutupan jalan se-kota Makassar," katanya.Usai berdialog dengan mahasiswa, Achmad mengunjungi salah seorang korban bentrok, Abdullah, yang masih terbaring di RS Ibnu Sina. Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil itu menderita luka tembak di paha kirinya. Kunjungan Achmad Ali itu didampingi Walikota Makassar, HB Amiruddin Maula.Irmawati - Tempo news Room