TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan investigasi atas amblasnya tanah proyek Hambalang.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto beberapa waktu lalu menyatakan ada dua rekomendasi yang diberikan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Salah satu rekomendasi jangka pendek yang diberikan, menurut Djoko, adalah adanya revisi tata letak bangunan (site plan) di bagian selatan. Bila perlu, menurut Djoko, lokasi tersebut dikosongkan dari bangunan.
Sumber Tempo yang menerima rekomendasi tersebut menuturkan selain pengosongan lokasi di bagian selatan, ada beberapa rekomendasi jangka pendek lainnya.
"Kontraktor harus membuat saluran air langsung ke arah Sungai Cicadas karena salah satu sebab utama amblesnya tanah Hambalang adalah aliran air yang tersendat bangunan," ujar sumber tersebut kepada Tempo, Selasa, 7 Agustus 2012.
Selain itu, menurut sumber tersebut, perlu dilakukan soil nailing atau paku beton. Hal ini dilakukan karena tanah di Hambalang berbentuk lereng dengan kemiringan antara 30 hingga 45 derajat sehingga perlu diperkuat.
Sedangkan untuk mengatasi longsor yang terjadi di jalan, perlu dibuat konstruksi pile slab. Jalan dengan konstruksi model pile slab dapat menahan longsoran karena dibangun menembus lapisan tanah liat.
Sumber tersebut mengatakan rekomendasi jangka pendek yang terakhir adalah meredesain dan memperkuat bangunan yang terkena longsoran, seperti bangunan elite putra dan putri atau tribun lapangan sepak bola.
"Setidaknya rekomendasi ini sudah dijalankan, paling tidak sebelum masuk musim hujan," kata sumber Tempo tersebut.
Kemudian untuk rekomendasi jangka panjang, pada proyek tersebut harus dipasang instrumen untuk mengamati pergerakan tanah, yaitu inclinometer. Pemasangan dilakukan di sisi barat dan timur lahan proyek seluas 31,2 hektar tersebut.
SYAILENDRA
Berita terkait:
Berapa Kerugian Hambalang? Ini Taksiran KPK
Alamat Pemenang Tender Hambalang Mencurigakan
Kontraktor Hambalang Perusahaan Pinjaman
8 Kejanggalan Proyek Hambalang
Gedung Ambruk, Menpora Hentikan Proyek Hambalang
Berita terkait
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran
22 hari lalu
Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.
Baca Selengkapnya5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
12 Desember 2023
Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan
9 November 2023
Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo
1 Oktober 2023
Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.
Baca SelengkapnyaSistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga
31 Juli 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun
20 Mei 2023
Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr
Baca SelengkapnyaDemokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN
13 April 2023
Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.
Baca Selengkapnya9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran
5 April 2023
Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.
Baca SelengkapnyaViral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya
8 Januari 2023
Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.
Baca SelengkapnyaPasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan
4 November 2022
Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.
Baca Selengkapnya