Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyampaikan keterangan mengenai perkembangan penyelidikan kasus Hambalang di kantor KPK, Jakarta, (10/7). KPK pekan ini akan mengumunkan secara resmi tersangka dari kasus penggelembungan dana sebesar Rp 1,3 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Yogyakarta - Hubungan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian RI sedang mendapat sorotan. Dua institusi hukum ini mengklaim berwenang menelisik kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator surat izin mengemudi (SIM).
Lantaran situasi yang 'panas' ini, maka ke mana pun salah seorang dari lima pimpinan KPK itu pergi, bisa dipastikan akan ditanya soal hubungan tersebut. Tak terkecuali Busyro Muqoddas.
Namun sebelum mendapat pertanyaan itu, mantan Ketua Komisi Yudisial ini sudah ancang-ancang. Dalam diskusi bertema Terorisme: Antara Rekayasa, Proyek dan Ideologisasi di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Busyro mengatakan, "Saya diminta panitia bicara soal komando jihad."
Oleh karenanya, apabila masuk sesi tanya-jawab, ia meminta peserta diskusi menanyakan tentang persoalan yang sesuai dengan tema. "Jangan melebar soal korupsi ya," pinta Busyro di Yogyakarta, Minggu, 5 Agustus 2012.
Wakil Ketua KPK ini menambahkan, ia hanya akan berbicara soal korupsi saat berdinas di KPK. "Waktunya jelas, yakni mulai Senin hingga Jumat pukul 12.00," katanya.
Lagipula, lanjut dia, kedatangannya ke kampung halamannya ini adalah untuk menghadiri pengajian. "Kalau bicara korupsi terus, maka maknanya akan terdegradasi," ujarnya.