Paus Ditemukan Mati di Muara Gembong

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 17:10 WIB

Petugas gabungan bersama nelayan berusaha mengevakuasi bangkai ikan Paus hitam jenis Sperm Whale yang terdampar di perairan Ujung Beting, Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/7). Ikan paus yang sempat diselamatkan dari perairan Pakisjaya, Karawang pada Sabtu (28/7) lalu ditemukan mati oleh sejumlah nelayan pada hari Minggu (29/7). ANTARA/ Jose Ferdinan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor paus jenis sperm whale yang sempat diselamatkan oleh tim penyelamat setelah terdampar di Pantai Pakis, Karawang, Jawa Barat, sejak Jumat, 27 Juli 2012, dikabarkan mati. Hal tersebut disampaikan oleh seorang anggota tim penyelamat pada Senin, 30 Juli 2012.

Menurut salah seorang anggota tim penyelamat dari Jaringan Penyelamat Binatang Jakarta, Benvika, sejumlah nelayan menemukan paus dengan panjang 11 meter tak jauh dari Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, dalam keadaan mati, Ahad petang, 29 Juli 2012 . Dia menjelaskan, paus ini sempat terdampar di Pantai Pakis, Jawa Barat, sejak Jumat, 27 Juli 2012.

"Kami mengirimkan satu tim untuk mengecek laporan. Mereka tiba awal pagi ini dan membenarkan bahwa paus telah mati," katanya kepada AFP. "Kami menduga mamalia laut ini kelelahan dan lapar, serta tak sanggup menahan gelombang besar dan arus kuat," tambahnya.

Tim penyelamat dan sejumlah penyelam dari TNI Angkatan Laut, Sabtu, 29 Juli 2012, sempat berhasil membantu mengembalikan paus malang ini ke laut. Mereka menariknya dengan tugboat ke laut sedalam 20 meter sebelum melepasnya.

"Saat diselamatkan kondisi paus stabil. Ritme pernafasannya 40 hingga 45 per detik, mendekati ritme nafas normal yakni 60 hingga 70 per detik. Kondisi ini termasuk baik," kata Benvika. "Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkannya," tambah Benvika.

Kabar matinya paus dibenarkan Rani, salah seorang aktivis Jurnalis Divers, yang turut dalam penyelamatan paus bersama tim Kopassus. "Bangkai paus sekarang sedang dibawa oleh tim Kopassus dengan kapal KPLP ke Pulau Kotok agar tak menjadi sumber penyakit dan polusi di kawasan Muara Gembong," tulisnya kepada komunitas Jurnalist Divers melalui pesan BlackBerry.

ARAB NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya