TEMPO.CO, Jakarta - Seekor paus jenis sperm whale yang sempat diselamatkan oleh tim penyelamat setelah terdampar di Pantai Pakis, Karawang, Jawa Barat, sejak Jumat, 27 Juli 2012, dikabarkan mati. Hal tersebut disampaikan oleh seorang anggota tim penyelamat pada Senin, 30 Juli 2012.
Menurut salah seorang anggota tim penyelamat dari Jaringan Penyelamat Binatang Jakarta, Benvika, sejumlah nelayan menemukan paus dengan panjang 11 meter tak jauh dari Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, dalam keadaan mati, Ahad petang, 29 Juli 2012 . Dia menjelaskan, paus ini sempat terdampar di Pantai Pakis, Jawa Barat, sejak Jumat, 27 Juli 2012.
"Kami mengirimkan satu tim untuk mengecek laporan. Mereka tiba awal pagi ini dan membenarkan bahwa paus telah mati," katanya kepada AFP. "Kami menduga mamalia laut ini kelelahan dan lapar, serta tak sanggup menahan gelombang besar dan arus kuat," tambahnya.
Tim penyelamat dan sejumlah penyelam dari TNI Angkatan Laut, Sabtu, 29 Juli 2012, sempat berhasil membantu mengembalikan paus malang ini ke laut. Mereka menariknya dengan tugboat ke laut sedalam 20 meter sebelum melepasnya.
"Saat diselamatkan kondisi paus stabil. Ritme pernafasannya 40 hingga 45 per detik, mendekati ritme nafas normal yakni 60 hingga 70 per detik. Kondisi ini termasuk baik," kata Benvika. "Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkannya," tambah Benvika.
Kabar matinya paus dibenarkan Rani, salah seorang aktivis Jurnalis Divers, yang turut dalam penyelamatan paus bersama tim Kopassus. "Bangkai paus sekarang sedang dibawa oleh tim Kopassus dengan kapal KPLP ke Pulau Kotok agar tak menjadi sumber penyakit dan polusi di kawasan Muara Gembong," tulisnya kepada komunitas Jurnalist Divers melalui pesan BlackBerry.
ARAB NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon
30 Oktober 2023
Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.
Baca SelengkapnyaPolisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi
28 Januari 2021
Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.
Baca SelengkapnyaHewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi
26 September 2019
Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka
7 Februari 2019
Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaAnjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar
19 September 2018
Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.
Baca SelengkapnyaKisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal
6 Maret 2018
Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.
Baca SelengkapnyaDiburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab
28 Januari 2018
Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.
Baca SelengkapnyaNelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua
7 Juli 2017
Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.
Baca SelengkapnyaBayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan
26 Juni 2017
Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.
Baca Selengkapnya30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai
11 Mei 2017
Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.
Baca Selengkapnya