TEMPO.CO, Jakarta - Akhirnya terungkap bahwa pengiriman Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polisi Daerah Sumatera Selatan ke Desa Limbang Jaya 2, Ogan Ilir, adalah perintah Kapolres Ogan Ilir.
"Ini sudah dipertimbangkan, mereka ikut tim Polres Ogan Ilir untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pencurian pupuk," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto saat ditemui di kantornya, Senin, 30 Juli 2012.
Agus menyatakan situasi di sekitar PTPN VII Cinta Manis memang sedang panas sejak beberapa waktu lalu. Situasi ini terjadi akibat konflik agaria antara PTPN VII dan sejumlah warga di sekitar kawasan perkebunan tersebut.
Agus memaparkan, tim polisi selesai melakukan olah TKP sekitar pukul 15.30. Dalam perjalanan pulang, rombongan 16 kendaraan ini melintasi beberapa desa sebelum akhirnya dihentikan sejumlah warga di Desa Limbang Jaya 2.
"Ketika berangkat lewat Desa Limbang Jaya 1, tidak ada apa-apa. Tapi, sekitar pukul 16.00 WIB, ratusan warga sudah memblokir jalan di Limbang Jaya 2," kata dia.
Pada saat pemblokiran ini, Agus menyatakan, polisi sudah mencoba melerai warga yang diduga mencapai 500 orang. "Kami sudah menggunakan gas air mata, tembakan kosong, dan tembakan peringatan," kata dia.
Polisi beralasan, mereka terpaksa menembak ke arah warga karena adanya penyerangan dengan batu dan senjata tajam. Polisi juga menyatakan warga melakukan penyerangan dan perusakan mobil Brimob, yang berada di urutan belakang rombongan tersebut.
Personel polisi dalam patroli tersebut adalah 13 orang dari satuan pengendali massa, 12 orang dari satuan narkoba, 10 orang dari reserse intelijen, dua orang dari satuan lalu lintas, tiga orang dari Polda, dan 90 orang dari Brimob Polda Sumatera Selatan.
Unit patroli ini, menurut Boy, mengendarai 16 rangkaian kendaraan yang terdiri dari tiga truk Brimob, sebuah mobil Ford Ranger Brimob, sebuah mobil Hilux Brimob, sebuah mobil Lantas Patwal, sebuah mobil Cima, dan enam mobil anggota Opsnal.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
16 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
17 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
18 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
18 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
18 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
18 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
18 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
19 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
19 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
19 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya