TEMPO.CO, Palembang - Kematian Angga Prima, 12 tahun, yang diduga akibat tembakan anggota Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, justru terjadi saat dia tengah mengagumi pasukan elite kepolisian itu. Hal ini terungkap dari keterangan Abdul Hamid, yang merupakan paman korban.
Saat ditemui Senin, 30 Juli 2012, Abdul mengatakan, Angga adalah anak yang punya rasa ingin tahu tinggi. Sebab itulah, saat iring-iringan mobil polisi dan truk pengangkut pasukan Brimob masuk ke desanya di Tanjung Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Angga menguntitnya.
"Namanya juga anak-anak, ketika melintas mobil aparat, pastilah diikutin terus sampai ke desa tetangga. Dia juga pamitan sama ibunya untuk menonton kedatangan aparat Brimob itu," kata Abdul Hamid sembari meneteskan air mata.
Sesampai di depan Masjid Darusssalam, Desa Limbang Jaya, desa tetangga korban, Angga pun masih 'mengagumi kedatangan aparat. Tanpa dia sadari, keberaniannya mendekati aparat tersebut, menurut Abdul Hamid, dianggap menjadi ancaman. Senapan menyalak dan Angga pun terkapar bersimbah darah tepat di depan Masjid Darussalam. Tak jelas apakah Abdul ada di lokasi ketika insiden ini terjadi.
Saksi mata lainnya, Nurmala Raya, mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti asal peluru yang menewaskan anak didiknya di MTS MDI Desa Tanjung Pinang itu. "Saya itu tahunya Angga sudah terkapar. Saya sempat berusaha untuk mengangkat korban, namun dilarang oleh polisi," ujar Nurmala.
Baik Abdul Hamid maupun Nurmala melihat sosok Angga sebagai anak yang lugu dan penurut. "Dia suka membantu apa pun yang para tetangga lakukan, termasuk menggiring ternak," kata Abdul Hamid. Makanya, menurut Abdul, tangisan ribuan orang terlihat mengiringi kepergian jenazah Angga ke pemakaman.
Meski begitu, polisi telah membantah melakukan penembakan pada Angga.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler:
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup
Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara
Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir
Berapa Harga Emas Olimpiade?
ICW Akan Adukan Hakim Pembebas Misbakhun
Polisi Didesak Segera Periksa Oesman Sapta
Andi Arief Minta Misbakhun Berkata Jujur
Pasangan Selingkuh Kristen Stewart Diampuni Istri
Berita terkait
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman
1 hari lalu
Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel
3 hari lalu
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
6 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
6 hari lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
6 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
6 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
6 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
6 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
6 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
6 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca Selengkapnya