Terkendala 'Trayek', Garuda Tak Bisa Pulangkan TKI  

Reporter

Editor

Jumat, 27 Juli 2012 11:59 WIB

Pesawat Garuda Indonesia GA 174 yang tergelincir masih berada ditepian landasan pacu dan belum bisa dievakuasi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Rabu (18/7). ANTARA/Fachrozi Amri

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia berdalih tidak memiliki izin jalur penerbangan langsung ke Suriah sehingga harus berpikir cukup lama untuk membantu pemulangan tenaga kerja Indonesia yang terjebak perang di sana.

Hal itu disampaikan Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Pujobroto, yang mengaku harus mengurus izin dan memperhitungkan hal-hal yang bersifat operasional.

"Jadi sampai saat ini sedang dibicarakan," kata Pujobroto kepada Tempo di sela-sela peluncuran album The Sounds of Indonesia, Kamis, 26 Juli 2012 malam. Pujobroto menambahkan, sampai saat ini juga, sama sekali belum ada kejelasan kapan dan seperti apa keputusan yang akan diambil.

Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, menyatakan sejak konflik berlangsung di Suriah, nasib sekitar 14.000 warga negara Indonesia di Suriah terkatung-katung. Sejumlah TKI mengaku ingin segera pulang karena ketakutan dengan situasi kota yang mencekam dengan ledakan bom di mana-mana. Namun sayang, pemerintah terkesan lambat menangani pemulangan karena alasan teknis seperti pendataan dan biaya pemulangan.

Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, beberapa kali menyatakan pemerintah terus berusaha memulangkan warga negara, termasuk TKI dan mahasiswa. Bahkan, berkembang wacana untuk bekerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia agar pemulangan lebih terkoordinasi dan berlangsung cepat. Namun, hal itu belum juga terlaksana karena Garuda tak kunjung memberi keputusan kendati Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, telah mendesaknya.

Sejak Februari-Mei lalu, Kementerian Luar Negeri telah memulangkan 233 orang, termasuk satu jenazah dalam 10 gelombang penerbangan. Selain itu, sebanyak 195 orang berada di dua lokasi penampungan, yakni Damaskus dan Aleppo.



GADI MAKITAN | RAHMA TW

Terpopuler:


Begini ''Curhat'' Perempuan Korea Utara
Orang Ini Kehilangan Penisnya Saat Tidur

Kim Jong Un Ternyata Menikah Sejak 2009

Menhan Israel Serukan Percepat Serbu Iran

Berniat ke Toilet, Anak Ini Malah Terbang ke Roma

Pasien Meninggal, Kartu Kredit Dipakai Berbelanja

Bocah Inggris "Sukses" Terbang ke Roma Tanpa Tiket

Mau Dijual, Rumah Ini 5 Kali Ditabrak

Dongkrak Nilai Anak, Ibu Ini Retas Situs Sekolah

Joker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus

Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya