TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Vernando Wanggai, meluncurkan dua buku yang mengupas strategi pembangunan kewilayahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua buku berjudul “Pembangunan Untuk Semua” dan “Mengelola Sebuah Perubahan” diluncurkan dengan sebuah diskusi di Jakarta, Kamis 19 Juli 2012.
"Dalam buku ini, saya mencoba memotret jejak-jejak langkah yang diupayakan, direncanakan dan dipikirkan oleh Presiden SBY sejak perumusan sampai implementasi kebijakan," kata Velix. Melalui bukunya, doktor lulusan Australia ini mengajak pembaca melihat berbagai segi pengelolaan dan perubahan kebijakan pembangunan di era yang sedang berubah.
Menurut Velix, Presiden SBY sangat serius dalam menekankan pendekatan kewilayahan dalam kerangka pembangunan nasional. Keseriusan tersebut, lanjut Velix, tampak dari penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Buku Velix berusaha menggambarkan konteks perubahan perencanaan nasional, latar belakang kebijakan nasional, dan kebijakan nasional periode 2010-2014. Selain itu, buku ini juga menggambarkan sasaran pembangunan, prioritas nasional, dan kerangka ekonomi makro di lima tahun periode kedua pemerintahan SBY.
"Saya berharap buku ini bisa memberikan semangat, bahwa membangun bangsa di situasi yang terus berubah, memang tidaklah mudah," ujar Velix. Menurut dia, semua elemen masyarakat punya tanggungjawab dalam pembangunan. "Kita semua pekerjaan rumah," katanya.
ELLIZA HAMZAH
Berita Terpopuler:
Sejoli Pegawai Negeri Ketahuan Mesum di Toilet
Angelina Sondakh Menikah di Rutan KPK?
Pengurus Golkar Tak Kompak Soal Pemecatan Kalla
Akbar: Pemecatan Kalla Bisa Blunder
Hati-hati Gunakan Kata ''Butuh'' di Malaysia
Partai Demokrat Dinilai Sumbang Kekalahan Foke
Kubu Hendardji-Riza Bertamu ke Rumah Jokowi
Ini Model Prancis Yang Temani Balotelli
Anak Surabaya Ini Dikontrak Klub Liga Spanyol
Golkar: Tetap Jadi Capres, Kalla Langsung Dipecat
Berita terkait
Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah
6 hari lalu
Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.
Baca SelengkapnyaIstana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby
8 hari lalu
Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?
50 hari lalu
Mardani mengatakan kawasan aglomerasi yang diusulkan pemerintah dalam RUU DKJ jauh lebih lentur.
Baca SelengkapnyaTugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD
16 Februari 2024
Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?
Baca SelengkapnyaCerita Elisha Lumintang Sehari Menggantikan Bahlil Menjadi Menteri Investasi
12 September 2023
Cerita Elisha Lumintang, Putri Otonomi Indonesia, yang sehari menggantikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
Baca SelengkapnyaRakornas Bapemperda 2023, Kemendagri Singgung Ada Pemerintah Daerah Bikin Perda Tinggal Copy Paste
6 Juli 2023
Ditjen Otda Kemendagri menyinggung masih ditemukannya pemerintah daerah yang membuat Perda dari menyalin daerah lain atau copy paste.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Partai Darul Aceh, Partai yang Lahir Setelah Konflik GAM dan Pemerintah Indonesia Berakhir
6 Juni 2023
Partai Darul Aceh berasal dari Partai Daulat Aceh, wadah politik masyarakat Aceh yang dibuat setelah konflik GAM-Indonesia berakhir
Baca SelengkapnyaHari Otonomi Daerah, Tito Karnavian: Muncul Mutiara Terpendam, Misalkan Presiden Jokowi
29 April 2023
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan plus minus dari pelaksanaan Otonomi Daerah selama 27 tahun terakhir. Salah satu sisi positifnya adalah muncul mutiara-mutiara terpendam dari daerah, seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen Kemendagri: Indonesia Paling Progresif Terapkan Politik Desentralisasi
31 Oktober 2022
Pembagian kekuasaan yang merujuk pada UU Nomor 23 Tahun 2014 itu menjadi pembeda pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang berlandaskan pada kerangka NKRI.
Baca Selengkapnya