Nazaruddin Berniat Larikan Aset ke Malaysia

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 05:39 WIB

M. Nazaruddin memasuki mobil tahanan seusai dimintai keterangan oleh wartawan di depan gedung KPK, Jakarta, (05/06). Nazarudin diperiksa untuk kasus koleganya, Angelina Sondakh, tersangka kasus Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional. Tempo/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta--Bertha Herawati, kader Partai Demokrat, mengatakan bahwa M. Nazaruddin dan istinya, Neneng Sri Wahyuni, pernah berencana mengalihkan asetnya ke Malaysia. Niat itu muncul sejak mantan bendahara Partai Demokrat itu—atawa biasa dipanggil Nazar—menjadi tersangka korupsi. "Memang ada rencana, tapi belum ada yang dialihkan," katanya di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi seusai pemeriksaan, Selasa 17 Juli 2012.

Penyidik KPK lalu mencecar Bertha seputar rencana pengalihan aset itu. "Ya, saya bilang, saya tidak pernah melakukan hal itu," kata notaris beberapa perusahaan Nazar itu.

Bertha diperiksa KPK selama sembilan jam dan baru berakhir pukul 19.20 WIB. Sekretaris Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Partai Demokrat itu diperiksa sebagai saksi bagi dua warga negara Malaysia, R. Azmi bin Mohamad Yusof dan Mohamad Hasan bin Khusi Mohamad. Kedua warga negeri jiran ini menjadi tersangka karena dianggap menghalangi-halangi penyidikan korupsi dan diduga membantu Neneng selama pelarian.

Neneng adalah tersangka korupsi pembangkit listrik tenaga surya 2008 di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Neneng sempat kabur bersama Nazar pada Mei tahun lalu. Tapi Nazar tertangkap KPK lebih dulu di Kolombia. Saat penangkapan suaminya, Neneng terbang ke Malaysia. Neneng dicokok KPK di kediamannya, di Pejaten Barat pada 13 Juni lalu. Bersama Neneng, KPK ikut menangkap Azmi dan Hasan.

Juru bicara KPK Johan Budi SP membenarkan pemeriksaan Bertha. Penyidik mencecar Bertha sebanyak 31 pertanyaan, di antaranya soal bisnis Azmi dan Hasan di Indonesia.

Menurut Bertha, Azmi dan Hasan berencana membuka investasi pembangunan pabrik kelapa sawit di Riau dan pembangunan pelabuhan di Bekasi. Dia pun turut serta sebagai seorang notaris yang ditugaskan mencatat kerja sama usaha dengan Marisi Matondang, Direktur Utama PT Mahkota Negara. Mahkota adalah perusahaan Grup Permai milik Nazar. "Tapi rencana itu tak terealisasi,” katanya.

Adapun Junimart Girsang, pengacara Nazar, meminta Bertha membuktikan tudingan terhadap kliennya. ”Silakan tunjukan fakta soal itu,” ujarnya kemarin. “Tidak pernah ada pengalihan aset.”

Junimart yang juga pengacara Azmi dan Hasan juga menyatakan keduanya sama sekali tidak mengenal Neneng dan Nazar. "Mereka bilang semuanya ini hanya kebetulan,” katanya. Menurut dia, kedatangan Azmi dan Hasan ke Indonesia murni untuk berbisnis.

RUSMAN P | ANGGA S W | SUKMA

Berita lain:
Liputan Khusus Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Jokowi-Ahok Diserang Kampanye SARA

Diserang isu SARA, Pengusung Jokowi-Ahok Senang
Jokowi Hanya Punya Rp 15 Juta untuk ''Mengebom''

Berkah Jokowi Cium Tangan Taufiq Kiemas

SBY Minta Sutiyoso Bantu Foke

Aksi Jokowi Menggerus Basis Pemilih Foke

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

3 Maret 2022

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya