TEMPO.CO, Surabaya--Ratusan petani garam dari seluruh Indonesia akan berkumpul di pesantren Nurul Amanah, Basanah, Tanah Merah, Bangkalan Madura, besok. Para petani garam akan menggelar Kongres,mulai besok hingga Kamis, merumuskan strategi bersaing dengan garam impor yang belakangan membanjiri pasar Indonesia.
Ketua Panitia, Mustholihin Madjid, mengatakan Kongres ini juga akan dihadiri Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini dan sejumlah pejabat Kementerian Perindustrian, Perdagangan, serta Kelautan dan Perikanan.
Setelah mendapatkan masukan dari para pembicara, pertemuan bertajuk "Konggres Garam Rakyat" ini akan dilanjutkan dengan sidang-sidang internal petani garam. “Hasil dari sidang internal ini selanjutnya akan dijadikan rekomendasi kepada pemerintah,” kata Mustholihin di Surabaya, Selasa10 Juli 2012.
Sekretaris Panitia Kongres Garam Rakyat, Achmad Solechan, mengatakan Kongres ini digelar oleh Lembaga Perekonomian Pengurus Besar NU. "Kami sadar, mayoritas petani garam adalah warga NU, dan kami berkepentingan untuk mensejahterakan mereka," kata Solechan.
Para petani garam, kata dia, sejatinya mampu menghasilkan garam yang prima dan baik. Apalagi, mayoritas petani adalah petani yang telah turun-temurun menekuni dunia garam dan tahu betul bagaimana membuat garam yang baik. Sayang upaya ini tak didukung pemerintah sehingga garam rakyat tak pernah nampak di permukaan.
"Dari 3,7 juta ton kebutuhan garam, petani kita sesungguhnya mampu menyediakan. Tapi pemerintah sudah menutupnya dengan impor dengan volume mencapai 2,6 juta ton," kata dia. Karenanya, Kongres Garam Rakyat diharapkan mampu memberikan masukan kepada pemerintah untuk secepatnya menghentikan impor garam.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?
23 Februari 2024
Hak petani termasuk berbagi manfaat secara adil hingga hak untuk menyimpan dan menjual benih.
Baca SelengkapnyaRagam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk
23 Februari 2024
Aksi petani dan ribuan peternak di berbagai negara untuk menuntut pemerintah memenuhi hak-hak mereka dalam profesinya.
Baca SelengkapnyaCerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena
23 Februari 2024
Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.
Baca SelengkapnyaRibuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin
15 Januari 2024
Ribuan petani di Jerman menggelar protes kenaikan pajak oleh pemerintah. Mereka membawa traktor ke pusat kota Jerman.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria
24 September 2022
Partai Buruh Bersama organisasi buruh dan para petani menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Sabtu, 24 September 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah India Kecam Dukungan Rihanna Terhadap Aksi Petani
5 Februari 2021
Pemerintah India menilai komentar Rihanna tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAda Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet
31 Januari 2021
Kementerian Dalam Negeri India mengatakan layanan internet di tiga lokasi di pinggiran New Delhi diblokir hingga Ahad pukul 23.00 waktu setempat
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Ribuan Petani di India Berakhir Ricuh
27 Januari 2021
Aksi damai ribuan petani India menolak tiga undang-undang pertanian yang kontroversial di New Delhi berakhir ricuh.
Baca SelengkapnyaAksi Kubur Diri Petani Telukjambe Jilid II, 300 Peti Disiapkan
12 Mei 2017
Aksi Petani Telukjambe kubur diri Jilid II akan dilakukan, 300 peti kayu disiapkan, lantaran kecewa dengan keputusan menteri Agraria dan Tata Ruang.
Baca SelengkapnyaPetani Ancam Kubur Diri Lagi Jika Jokowi Tak Selesaikan Masalah
3 Mei 2017
Jika dalam waktu tiga hari masalah sengketa lahan belum beres, petani Telukjambe mengancam akan menggelar aksi kubur diri lagi.
Baca Selengkapnya