KPK Periksa Bupati Buol Amran Batalipu Hari Ini  

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 09:59 WIB

Tersangka kasus suap penerbitan HGU perusahaan sawit Hardaya Inti Plantation, Bupati Buol Amran Batalipu menoleh kearah keluarga yang ditinggal di bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (6/7) sore. ANTARA/Zainuddin MN

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyatakan, Senin hari ini, 9 Juli 2012, akan mulai memeriksa Bupati Buol Amran Batalipu. KPK telah menetapkan Amran sebagai tersangka dalam kasus korupsi penertiban Hak Guna Usaha perkebunan kelapa sawit di Buol.

“Mulai besok (Senin) rencananya akan mulai kami periksa,” kata Busyro di sela mengikuti acara gowes bareng ulang tahun ke-69 Universitas Islam Indonesia berkeliling Kota Yogyakarta, Minggu, 8 Juli 2012.

Ia mengatakan KPK belum bisa bicara soal kemungkinan calon tersangka lain yang akan ditetapkan. KPK masih akan memfokuskan diri pada penggalian keterangan tiga tersangka yang telah ditetapkan. Kasus suap ini melibatkan perusahaan milik pengusaha sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hartati Murdaya.

KPK sebelumnya telah menetapkan dua tersangka lain, yakni Direktur PT Citra Cakra Murdaya, Yani Anshori, dan Direktur Operasional PT Hardaya Inti Plantation Gondo Sudjono. “Untuk adanya tersangka lain, tergantung perkembangannya dari tiga tersangka itu. Dari situ suspect-nya baru akan kelihatan, sekarang kami belum melihat (adanya calon tersangka baru),” kata Busyro.

Tentang pencekalan Hartati Murdaya, Busyro membantah ada kepentingan politis di balik tindakan lembaganya. “Politik tidak boleh masuk dalam KPK,” kata dia. KPK, kata Busyro, tidak gentar untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki Hartati Murdaya meski dia petinggi partai penguasa. “Orang penakut dilarang masuk KPK. Kami akan tetap periksa semuanya,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait:

Wawancara Hartati: Itu Sumbangan, Bukan Suap

Kasus Bupati Buol Akan Seret Tersangka Lain

Bupati Buol Pantang Mundur Karena Dugaan Korupsi

Ada Senjata Tajam Saat Penangkapan Bupati Buol

Hartati Murdaya Bantah Terlibat Suap Bupati Buol




Berita terkait

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

9 menit lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

2 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

4 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

10 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

14 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

19 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

19 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

20 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

21 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

1 hari lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya