TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mendesak Partai Golkar bersikap tegas terhadap tersangka kasus korupsi Al-Quran, Zulkarnaen Djabar. Menurut dia, Golkar harus mendesak anggota Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat itu mengundurkan diri dari kepengurusan partai dan anggota DPR. ”Kalau tak tegas, jangan salahkan masyarakat jika menilai Golkar ikut kecipratan uang korupsi Al-Quran,” katanya saat dihubungi, Kamis 5 Juli 2012.
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Zulkarnaen dan putranya, Dendy Prasetya, sebagai tersangka suap kasus korupsi proyek Al-Quran dan pengadaan peralatan laboratorium madrasah di Kementerian Agama. Bapak dan anak itu diduga menerima suap Rp 4 miliar.
Setelah penetapan oleh KPK, Burhanudin menyarankan Golkar segera menonaktifkan Zulkarnaen sebagai salah satu kader senior yang merangkap Wakil Ketua Ormas Musyawarah Kegiatan Gotong Royong itu. Burhanudin menilai tindakan tegas partai tak perlu menunggu keputusan tetap pengadilan setelah perkaranya diproses pengadilan. Soalnya, kata Burhanudin, hal itu terlalu lama, terlebih jika Zulkarnaen mengajukan banding. “Keputusan tetap pengadilan sangat lama, sementara gaji dan fasilitasnya sebagai anggota Dewan tetap mengalir,” kata Burhanudin.
Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan partainya tak bisa serta-merta memberhentikan anggotanya. ”Golkar tak bisa memecat sebelum statusnya jelas karena kami menerapkan azas praduga tak bersalah,” katanya, Kamis 5 Juli 2012. ”Tapi hal itu akan menjadi berbeda jika Zulkarnaen sendiri yang mengundurkan diri.”
Nurul menjelaskan, anggota DPR tak bisa dipecat selama belum mendapat putusan berkekuatan tetap dari pengadilan. Dia mencontohkan Angelina Sondakh, kader Partai Demokrat, yang masih berstatus anggota DPR meski sudah menjadi tersangka kasus korupsi Wisma Atlet. Nurul pun menampik jika dikatakan bahwa Golkar melindungi kadernya yang menjadi tersangka korupsi. ”Enggaklah. Korupsi urusan sejuta umat, ngapain dilindungi?" ujar dia.
ANGGRITA DESYANI | SUKMA
Berita terkait:
Zulkarnaen Diduga Pernah Kongkalikong dengan Nazar
Apa Beda Modus Nazar dan Zulkarnaen?
Proyek Pengadaan Al-Quran Bengkak 44 Kali Lipat
Bukan Hanya Suap, Pengadaan Al-Quran Bermasalah
Setengah Juta Al-Quran Teronggok di Gudang
Berita terkait
Calon Jemaah Haji Kloter 1 Jawa Tengah & DIY Berangkat, Wamenag Ingatkan Cuaca Panas di Tanah Suci
20 jam lalu
Cuaca di Arab Saudi yang pada musim haji tahun ini diperkirakan bisa mencapai 40 - 50 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan
3 hari lalu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik yang memperingati Kenaikan Yesus Kristus.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?
11 hari lalu
Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah
27 hari lalu
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024
30 hari lalu
Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024
Baca SelengkapnyaHasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya
41 hari lalu
Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
13 Maret 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.
Baca SelengkapnyaIni Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan
12 Maret 2024
Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran terkait aturan penggunaan speaker masjid. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaTahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?
12 Maret 2024
Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?
Baca SelengkapnyaPengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir
12 Maret 2024
Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya
Baca Selengkapnya