TEMPO.CO, Cilegon - Antrean truk yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, semakin tidak terkendali. Antrean truk yang terjadi saat ini terus memanjang hingga 18 kilometer (KM) dari pintu Pelabuhan Merak.
Pantauan Tempo, Rabu, 4 Juli 2012, antrean yang terjadi di jalan tol Tangerang–Merak terjadi dari gerbang tol Merak hingga KM 91 atau sepanjang 8 KM. Antrean yang terjadi di Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon, hingga dalam Pelabuhan Merak terjadi sepanjang 5 kilometer. Sedangkan antrean truk juga terjadi di jalan raya Cilegon–Merak dengan panjang sekitar 5 kilometer.
Akibat antrean truk ini lalu lintas di Jalan Raya Serang–Cilegon atau tepat di pusat Kota Cilegon tersendat. Tidak hanya itu, distribusi pengiriman barang ke PT Krakatau Steel (KS) dan Jalur Wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, pun terganggu. Hal itu terjadi akibat angkutan pribadi dan angkutan umum yang menuju Pelabuhan Merak telah dikeluarkan dari gerbang tol Cilegon Timur.
PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak hingga saat ini terlihat tidak mampu mengatasi antrean truk. Sebab, alasan antrean truk yang terjadi selama ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni peningkatan jumlah penumpang dan faktor kurangnya kapal yang beroperasi.
General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Merak, Supriyono, mengatakan antrean yang terjadi ini karena peningkatan jumlah penumpang dan faktor kurangnya kapal yang beroperasi dilintasi Merak-Bakauheni.
“Saat ini hanya 20 kapal roll on–roll off (ro-ro) yang beroperasi. Minimnya kapal yang beroperasi ini karena 9 kapal sedang melakukan docking atau perawatan rutin untuk persiapan angkutan Lebaran. Sisanya sedang melakukan perawatan,” kata Supriyono kepada Tempo, Rabu, 4 Juli 2012.
Untuk mengatasi anteran truk, PT ASDP akan menambah dua kapal yang beroperasi di lintasan Pelabuhan Merak-Bakauheni. “Kami akan mengirimkan dua kapal bantuan milik PT ASDP, sekarang tinggal mengurus proses administrasinya saja,” katanya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Christine Hutabarat, mengatakan adanya antrean truk itu karena adanya peningkatan volume kendaraan yang akan melakukan penyeberangan sampai tiga kali lipat. “Selain karena minimnya kapal yang beroperasi dan musim libur sekolah, ternyata masyarakat Indonesia memiliki tradisi nyekar atau pulang kampung sebelum puasa,” kata Christine.
Selain penambahan kapal, PT ASDP juga terus berkoordinasi dengan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Syahbandar dan operator swasta lainnya demi kelancaran penyeberangan. "Kami mohon maaf kepada seluruh pengguna jasa atas ketidaknyamanan dalam menyeberang. Kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat menunda perjalanan atau mengalihkan penyeberangan lewat pelabuhan umum seperti pelabuhan Tanjung Priuk dan Indah Kiat,” katanya.
Sebelumnya, Selasa, 3 Juli 2012, Kapal Motor Penumpang (KMP) Duta Banten milik PT Jembatan Laut (Jemla) Indonesia Ferry menabrak Dermaga III, Pelabuhan Merak. Akibat peristiwa tersebut, tiga kendaraan yaitu Honda CR-V dengan nomor polisi F 1608 CF, truk pembawa batu bara, dan satu unit minibus rusak parah.
WASI’UL ULUM
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
6 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
12 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
13 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
13 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
14 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
14 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
14 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
15 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
17 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
18 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya