TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan untuk pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengalir. Kali ini, giliran anak berumur 11 tahun, Raditya Majid, mendatangi gedung KPK untuk memberikan sumbangan. Ditemani ibunya, Emi, pelajar sekolah dasar di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, ini menyerahkan uang tabungan yang ia kumpulkan selama dua tahun sebesar Rp 364.400.
“Sebenarnya dia tidak ada niatan menyumbang. Tapi habis lihat dari berita televisi, langsung dia bilang mau nyumbang ke KPK” ujar Emi, ibunya, kepada wartawan ketika sampai di gedung KPK, Rabu, 4 Juli 2012. Ibu dan anak ini menghampiri meja sumbangan untuk memberi uang sumbangan gedung KPK.
Setelah usulan anggaran gedung barunya dibintangi oleh Dewan Perwakilan Rakyat, sejumlah elemen masyarakat merasa prihatin dan bahu-membahu memberikan sumbangan sebagai dukungan untuk membangun gedung baru komisi antikorupsi itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan kebutuhan akan fasilitas gedung sudah sangat mendesak. Menurut dia, gedung yang ada sekarang tidak dapat menampung jumlah karyawan dan sudah tua renta. Untuk memenuhi keinginannya itu, KPK mengajukan ke Komisi III DPR RI. Namun sayangnya, proposal yang diajukan kurang mendapatkan respon dan persetujuan langsung. Bahkan komisi yang membidangi hukum tersebut beralasan pembangunan gedung baru KPK belum terlalu mendesak.
TARI OKTAVIANI | TRI SUHARMAN
Berita Terkait:
Posko Saweran KPK Tutup di Akhir Pekan
Faisal Basri Kasih Gajah ke KPK
Fahmi Idris Donatur Pertama Posko Saweran KPK
Bertambah, Dukungan untuk Bangun Gedung KPK
DPR Dinilai Persulit Gedung KPK
Berita terkait
BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut
6 Agustus 2021
KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.
Baca SelengkapnyaDeputi Pencegahan Bantah Lakukan Pelanggaran Kode Etik KPK
4 Mei 2019
Dia mengatakan tak pernah diperiksa oleh Direktorat Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK.
Baca SelengkapnyaCatatan 19 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Internal KPK versi ICW
18 Oktober 2018
ICW merilis data mengenai 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.
Baca SelengkapnyaTanggapi Data ICW, KPK: Sebagian Besar Sudah Ditindaklanjuti
18 Oktober 2018
ICW merilis data 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.
Baca SelengkapnyaICW Sebut Ada 19 Pelanggaran Kode Etik di Internal KPK
17 Oktober 2018
ICW menyebut ada 19 pelanggaran kode etik di internal KPK para periode 2010-2018.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian: Aris Budiman Tanpa Cacat dan Berintegritas
25 Oktober 2017
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, selama di Polri, Dirdik KPK Aris Budiman tanpa cacat dan berintegritas.
Baca SelengkapnyaKajian Internal Soal Aris Budiman Sudah di Meja Pimpinan KPK
6 September 2017
Hasil telaah pengawas internal terhadap Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman sudah berada di tangan pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKomisi Hukum Nilai Laporan Aris Budiman Belum Tentu Ada Pidana
3 September 2017
Nasir berpendapat bahwa laporan Aris Budiman terhadap Novel tidak akan menganggu hubungan antara kepolisian dengan KPK.
Baca SelengkapnyaPengawas Internal KPK Mulai Bekerja Periksa Kasus Aris Budiman
3 September 2017
Pemeriksaan ini berkaitan dengan kedatangan Aris Budiman ke rapat panitia khusus hak angket DPR RI.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Aris Serang KPK Untuk Tutupi Perkaranya
3 September 2017
Laporan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terhadap Novel Baswedan dinilai tidak tepat.
Baca Selengkapnya