TEMPO.CO, Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines menyatakan telah melaporkan kasus korupsi yang membelit perusahaan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Sudah beberapa kali kami laporkan," ujar Direktur Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo, pada Kamis, 28 Juni 2012.
Mengenai kapan terakhir kali Merpati melapor, ia tidak mau menyebutkan. "Soal kapan melapor ke KPK, itu rahasia. Bagi kami yang penting sudah melapor," Rudy mengatakan.
Ia pun tidak mau menyebutkan hasil pemeriksaan KPK terhadap perusahaan pelat merah itu. "Kami niatnya bersih-bersih perusahaan, hasilnya cukup untuk kami dan KPK."
Beberapa waktu lalu Rudy mengakui bahwa tingkat korupsi Merpati mencapai 60 persen. Selain melakukan pemeriksaan keuangan, baik secara internal maupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan, perseroan itu juga memeriksa sepuluh karyawan yang diduga korupsi.
Sepuluh orang tersebut, kata Rudy, telah berhenti menjadi karyawan Merpati. Namun ia menolak disebut memecat sepuluh orang karyawannya.
Rabu kemarin, 27 Juni 2012, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan sebaiknya Merpati berinisiatif melaporkan kasus korupsinya ke KPK. "Saya menyambut baik kalau Merpati mau melapor," kata dia.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Korupsi Merpati Dilaporkan ke Kementerian
KPK Siap Selidiki Korupsi Merpati
Rumah Kakak Neneng di Riau Digeledah
Soal Korupsi Merpati, Wakil Dahlan Tunggu Audit
Dahlan : Kasus Korupsi Merpati Luar Biasa Berat
Menteri Dahlan Belum Terima Pemeriksaan Merpati
Berita terkait
Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya
18 Desember 2023
KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi
13 Desember 2023
Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan
13 Desember 2023
Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.
Baca SelengkapnyaKPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi
12 Desember 2023
Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir
12 Desember 2023
KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan
12 Desember 2023
Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia
12 Desember 2023
Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi
12 Desember 2023
Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.
Baca SelengkapnyaHari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan
12 Desember 2023
Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.
Baca SelengkapnyaHari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi
9 Desember 2023
Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.
Baca Selengkapnya