Kambing dan Kelapa Bisa Jadi Sumbangan Gedung KPK  

Reporter

Editor

Selasa, 26 Juni 2012 23:46 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh masyarakat menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi malam ini, 26 Juni 2012. Sekretaris Jenderal Transparancy International Indonesia Teten Masduki, Romo Benny Susetyo, Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko, bekas hakim Asep Iwan Wiryawan, dan peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bhakti, datang menyampaikan keprihatinan mereka terhadap belum turunnya anggaran pembangunan gedung baru KPK.

Kepada Ketua KPK Abraham Samad dan dua Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto, mereka menyatakan akan sesegera mungkin menggalang dukungan untuk gedung baru lembaga antirasuah. Rencananya, rekening khusus akan dibuka untuk menampung sumbangan masyarakat. Rekening itu dikelola Indonesia Corruption Watch.

"Tidak ada salahnya masyarakat mewakafkan uangnya. Kami akan bikin jaringan. Barang, kambing, kerbau, sapi, kelapa, silakan disumbangkan. Saya sendiri akan menyumbang seekor domba karena saya peternak domba," kata Teten di Gedung KPK malam ini.

Selain mereka yang datang ke Komisi malam ini, ada pula sejumlah tokoh publik yang tergabung dalam Koalisi. Namun karena suatu hal, berhalangan hadir malam ini. Di antaranya Adnan Buyung Nasution, Imam Prasodjo, Burhanuddin Muhtadi, Anita Wahid, Buya Syafii Maarif, Komaruddin Hidayat, Yunus Husein, Yunarto Wijaya, Bambang Widodo Umar, Erry Riyana, Hanung Bramantyo, Saldi Isra, Mas Achmad Santosa, dan Komaruddin Hidayat.

Teten menilai tertahannya anggaran gedung KPK oleh Dewan Perwakilan Rakyat, memprihatinkan. Ia pun yakin, sikap DPR akan menuai kemarahan masyarakat. Apalagi, penolakan DPR ditengarai terkait upaya sistematis legislatif menggerus kewenangan KPK. Sebab jika ditelusuri, beberapa tahun terakhir Senayan terus berusaha menggembosi KPK.

"Kalau mereka mau mengklaim ingin mendukung KPK, adalah dengan mensupport sumberdaya KPK," kata Teten. "Yang kami lihat ini adalah rangkaian Komisi Hukum menghambat kerja KPK. Kalau menginginkan KPK lebih produktif tapi tidak mendukung pembangunan gedung baru, sama saja omong kosong."

Teten membandingkan kondisi KPK Indonesia dengan lembaga antikorupsi Hong Kong. Di Hong Kong, KPK didukung sumber daya manusia yang cukup. Anggaran untuk KPK Hong Kong mencapai 0,38 persen dari anggaran belanja nasional, dan jumlah pegawainya 1:200 dibandingkan jumlah pegawai negeri. Adapun anggaran untuk KPK Indonesia hanya 0,05 persen dari total anggaran negara per tahun, dengan jumlah pegawai 1:2 juta dibandingkan jumlah pegawai negeri.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan lembaganya berharap permohonan anggaran untuk pembangunan gedung baru KPK disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. "Pimpinan KPK masih berharap 'pembintangan' (tanda belum bisa dicairkan) anggaran sejak dua tahun lalu segera dicabut," kata dia di kantornya, kemarin.

Pemerintah, kata Bambang, sebenarnya sudah menyetujui anggaran dari KPK. Kementerian Pekerjaan Umum pun sudah memberi rekomendasi luas gedung baru KPK nantinya 27 ribu meter persegi. Adapun Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara menyarankan personel KPK ditambah dari 700-an orang menjadi 1200 orang.

ISMA SAVITRI


Berita terkait
Gedung Baru KPK Ditolak=Serangan Balik Koruptor
DPR Tahan Anggaran Gedung KPK Dua Kali
Politikus Senayan Ribut Gedung Baru KPK
Soal Gedung Baru KPK, Sikap Fraksi Masih Terpecah
Marzuki Bantah DPR Jegal Pembangunan Gedung KPK

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

6 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

19 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

19 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya