TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap pajak Tommy Hendratmo diduga sedang mengurus restitusi pajak anak usaha PT Bhakti Investama di Sidoarjo, Jawa Timur. “Posisi Tommy sebagai Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultan KPP Sidoarjo memudahkan dia mengurus restitusi pajak perusahaan tersebut,” ujar sumber Tempo Kamis 21 Juni 2012.
Dalam proses pengajuan restitusi tersebut, Tommy berhubungan dengan James Gunarjo, yang mewakili Bhakti Investama. Keduanya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada saat James menyerahkan uang Rp 280 juta kepada Tommy beberapa waktu lalu. Tommy dan James kini menjadi tersangka dalam kasus suap ini.
Namun tudingan ini dibantah kuasa hukum Tommy, Tito Hananta Kusuma. Menurut dia, selama ini kliennya hanya mengurus wajib pajak perusahaan dan perorangan yang ada di Sidoarjo Selatan. "Tommy adalah pegawai pajak KPP Sidoarjo Selatan," ujarnya.
Adapun uang yang diberikan James kepada Tommy, Tito mengakui, sebagai gratifikasi. Hanya, dia menolak menyebutkan sumber uang tersebut. "Yang jelas, perincian gratifikasi Rp 180 juta pemberian dari James dan sisanya Rp 100 juta adalah utang.”
Kuasa hukum James, Charles Roy Sijabat, membantah tudingan pemberian uang tersebut sebagai suap. Menurut dia, uang Rp 280 juta adalah utang James kepada Tommy. "Akhir 2009, James pernah pinjam uang kepada Tommy untuk keperluan pribadi sebesar Rp 280 juta," ujarnya.
Tito juga mempertimbangkan permintaan kliennya untuk meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Alasannya, kata dia, Tommy akan membeberkan semua kasus pajak kepada penyidik Komisi.
Dalam kasus ini, Komisi juga telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi mencekal komisaris independen Bhakti Investama, Antonius Z. Tonbeng. Sumber Tempo mengungkapkan, Antonius diduga orang yang memerintahkan James Gunarjo menyuap pegawai Pajak, Tommy.
Namun, setelah diperiksa Komisi, Antonius menolak memberikan penjelasan atas tudingan tersebut. "Saya memenuhi pemeriksaan sebagai saksi," ujarnya.
l ALI NY | SYAILENDRA | ISMA S
Berita terkait
Atasan Tommy Hendratno Masih Diperiksa
Komisaris Bhakti Investama Diperiksa 8 Jam
Diperiksa KPK, Komisaris Bhakti Enggan Komentar
Fuad: Wajib Pajak Jangan Memberi Uang Terima Kasih
KPK Tak Mau Didikte Hary Tanoe
Suap Pajak, Atasan Tommy Bisa Kena Sanksi
Kasus Pajak Terkait Restitusi Bhakti Investama
Bhakti Investama Bantah Punya Pajak Bermasalah
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus PON Riau
James Mengaku Hanya Penasihat Pajak Bhakti
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya