Kebutuhan Personel ATC Baru 59 Persen Terpenuhi

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juni 2012 08:57 WIB

Seorang petugas Lanud sedang memberikan petunjuk pendaratan untuk helikopter yang mengangkut korban kecelakaan pesawat Sukhoi, di gunung Salak, Bogor, Sabtu (12/05). Jenazah korban selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Sukanto untuk dilakukan proses identifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan akan personel tambahan di pengaturan lalu lintas udara atau Air Traffic Control sangat mendesak. Kala kecelakaan nahas menimpa pesawat Sukhoi Superjet 100 pada Rabu 9 Mei 2012, satu petugas sedang mengatur pergerakan 13 pesawat.

Di menara Cengkareng, mau tak mau seorang petugas memandu belasan pesawat. Berdasarkan salinan data air traffic service yang diperoleh Tempo, ATC Soekarno-Hatta masih kekurangan personel.

"Baru sekitar 59 persen kebutuhan personel tersedia," begitu catatan pada data air traffic service.

Menurut sumber Tempo, kekurangan tenaga membuat beban kerja petugas kian berat. Saat jam sibuk, satu petugas dapat memantau belasan hingga 20-an pesawat. Tak cuma itu, petugas juga tak lagi mendapat latihan menggunakan simulator guna menjaga keahliannya.

"Simulator ada, tapi tak bisa digunakan. Karenanya ruang simulator selalu dikunci,” kata dia.

Namun data dan informasi sumber itu dibantah Sekretaris Korporat Angkasa Pura II Hari Cahyono. Kata dia, pengaturan petugas ATC sudah cukup baik. Jadi tak ada beban kerja yang berlebihan. “Data dari mana? Saya tidak sependapat disebut kurang,” ujarnya.

Meskipun begitu, Hari mengakui ketersediaan tenaga ATC tak sebanding dengan perkembangan bisnis penerbangan. “Jangankan ATC, pilot pun kurang.”

Mengenai pelatihan personel ATC, Vice President Air Traffic Services Soekarno-Hatta Sutrisno Jaya Putra mengatakan pelatihan itu terus diberikan ke petugas, meskipun tanpa simulator. Alasannya, tak ada kewajiban penggunaan simulator. Padahal, sebenarnya aturan itu ada di regulasi keamanan penerbangan sipil bagian 69 dan diadopsi di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2009.

"Para petugas tetap menjalani uji kinerja, langsung di monitor pemantau pesawat dengan didampingi instruktur," kata Sutrisno. "Uji ini dilakukan tiap enam bulan untuk memperpanjang lisensi mengatur lalu lintas udara."

CORNILA DESYANA | MAJALAH TEMPO


Berita Terkait:
Di Langit Cirebon, Dua Pesawat Ini Nyaris Tabrakan
Apa Saja Keluhan Pilot Soal Menara Bandara Soetta?
Staf ATC Bisa Disuap agar Pesawat Cepat Mendarat?
Investigator: Pilot Sukhoi Hendak Bermanuver
Faktor Menara Diduga Punya Peran di Insiden Sukhoi
Pemandu ATC di Insiden Sukhoi Belum Bekerja Lagi
Neraka di Langit Indonesia: Seluler dan Sex Phone
Pilot Sukhoi Sempat Berteriak: Ya Tuhan Apa Ini!
Ayat Kursi & Kisah Getir Pilot Mengontak Bandara''
Centang-perenang Menara Pengawas Pesawat (ATC)

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

27 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

59 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

9 Maret 2024

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya