Toleransi Beragama di Indonesia Memprihatinkan

Reporter

Editor

Selasa, 19 Juni 2012 23:09 WIB

Sejumlah perempuan dan anak-anak pengikut aliran Syiah berada di tempat pengungsian di lapangan tenis indoor, Sampang, Madura, Jatim, Jumat (30/12). Sekitar 200 pengungsi berhasil dievakuasi pihak keamanan setelah pesantren beraliran Syiah di tiga lokasi dan dua desa, dibakar massa pada Kamis (29/12). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Eksekutif Indonesian Legal Resource Center (ILRC) Uli Parulian Sihombing menilai kondisi toleransi antar umat beragama di Indonesiatelah mencapai titik mengkhawatirkan. "Intoleransi beragama kian hari makin meningkat," ujarnya di Kantor Tempo Kebayoran Jakarta, Selasa 19 Juni 2012.

Peningkatan ini menurutnya diakibatkan semakin meluasnya penyebaran kebencian atas dasar agama di kalangan masyarakat. "Menempatkan kaum minoritas sebagai musuh," ujarnya. Ia pun merujuk kepada aksi-aksi yang terjadi pada Ahmadiyah, maupun kasus Syiah di Sampang. "Kelompok minoritas menjadi bulan-bulanan aksi tak tolerans, intimidasi, perusakan, dan kekerasan."

Dalam pemaparan, ia juga mengutip survei yang dilakukan Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LAKIP). Dalam survei tersebut dijelaskan bahwa situasi pendidikan dan keagamaan di Indonesia cenderung radikal dan tak toleran.

Salah satu contohnya, hasil survei tersebut menyebutkan bahwa menyangkut toleransi 62,7 persen responden guru pendidikan Agama Islam keberatan nonmuslim membangun tempat ibadah di lingkungan tempt tinggal mereka. Sedangkan siswa yang keberatan 40,7 persen. Selain itu, 57,2 persen guru dan 45,2 siswa tidak setuju jika nonmuslim menjadi kepala sekolah.

Survei dilakukan pada oktober 2010-Januari 2011, terhadap 59 sekolah swasta dan 41 sekolah negeri dengan melibatkan 590 dari total 2639 guru pendidikan agama Islam dan 993 siswa beragama Islam dari total 611.678 murid sekolah menengah di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi sebagai responden.

ANANDA PUTRI

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya