Rumah Anas Urbaningrum di Jl. Teluk Semangka, Komplek TNI AU, Bukit Duri, Jakarta Timur, Senin (30/4). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dikabarkan tengah menyusun strategi untuk melawan penggulingan dirinya oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sumber Tempo menyatakan pertemuan itu berlangsung di rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta, bersamaan dengan pertemuan Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid, Rabu malam, 13 Juni 2012.
Soal pertemuan di Duren Sawit itu, sumber itu mengaku tak tahu persis apa yang menjadi topik perbincangan. Namun, menurut dia, pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah pengurus teras DPP Partai Demokrat yang menjadi pengikut Anas. "Di antaranya ada Saan Mustofa, Gede Pasek, dan Jhonny Allen," kata dia.
Namun, menurut dia, sejumlah strategi telah dirumuskan Anas untuk menangkal serangan SBY. Di antaranyah dengan melakukan serangan terhadap orang-orang dekat SBY. "Penyebaran foto Ventje Rumangkang itu juga bagian dari strategi Anas untuk menyerang orang-orang dekat SBY," kata dia.
Sumber lain mengatakan Anas juga sudah menyiapkan tameng jika SBY berani mendepaknya dari kursi ketua umum. Menurut dia, Anas sudah "menyandera" Edhie Baskoro Yudhoyono. Ia mengatakan Anas memanfaatkan keluguan putra bungsu Presiden SBY ini sebagai tameng. Menurut dia, Ibas telah menerima sejumlah pemberian dari Anas. "Ibas itu sangat lugu, dikasih apa saja sama orang diambil. Padahal yang dikasih Anas ke dia hanya uang receh," kata dia.
Hal inilah, lanjut dia, yang membuat Presiden SBY masih gamang dalam membuat keputusan soal KLB. Menurut dia, Ani Yudhoyono tak akan rela jika anaknya itu ikut terperosok ke dalam kasus hukum bersama Anas. "Bu Ani itu sangat hati-hati kalau sudah menyangkut Ibas," kata dia.