Puluhan Warga Terluka Menuntut Bupati Kampar Turun
Reporter
Editor
Selasa, 23 Maret 2004 14:12 WIB
TEMPO Interaktif, Pekanbaru:Ratusan buruh, mahasiswa, pegawai negeri sipil (PNS), dan massa lainnya berunjuk rasa di Gedung Mahligai Bungsu, Bangkinang, Kampar, Riau, Selasa (23/3), meminta Bupati Kampar Jefri Noer turun dari jabatannya. Dalam unjuk rasa itu diperkirakan sekitar 30 orang mengalami luka-luka, di mana enam orang di antaranya dilaporkan terkena tembakan peluru karet. Awal bentrokan terjadi ketika aparat kepolisian membubarkan sekitar 300-an massa, dengan alasan unjuk rasa itu tidak mempunyai izin dari kepolisian. Sementara, massa tidak mau keluar dari halaman Gedung Mahligai Bungsu tersebut. Aparat langsung mengeluarkan gas air mata setelah terjadi aksi pelemparan benda-benda keras, seperti batu ke arah polisi, yang dilakukan oleh massa yang sampai sekarang belum diketahui siapa. Karena tidak juga bubar, polisi melakukan tembakan ke udara dan diduga beberapa orang terkena tembakan peluru karet tersebut. Unjuk rasa yang berakhir dengan kericuhan itu sampai sekarang sudah mereda, tapi masyarakat masih terlihat berkelompok dan aparat kepolisian juga masih berjaga-jaga. Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat, Azhar, meminta Mendagri segera memecat Jefri Noer dan ikut bertangung jawab atas insiden yang menimbulkan warga sipil luka. Sementara Kapolres Abdul Hasim Gani, ketika hubungi Tempo News Room untuk dimintai konfirmasinya belum bisa dihubungi. Evalisa Siregar - Tempo News Room