TEMPO.CO, Batam - Jembatan Batam-Rempang dan Galang VI rusak parah akibat ditabrak kapal asing Ausie I, Rabu 6 Juni 2012, sekitar pukul 03.10 WIB. Akibatnya, jembatan yang menghubungkan Pulau Galang-Galang Baru itu bergeser 1,2 meter dari posisi semula dan masyarakat tak diperbolehkan melintasi jembatan tersebut.
Ir. Istiono, yang terlibat membangun jembatan tersebut, mengatakan, penyangga jembatan bagian bawah hancur, dan karet yang dipasang untuk menjadikan jembatan memiliki fleksibilitas juga tidak lagi pada tempatnya. Dia mengkhawatirkan jembatan akan ambruk bila kapal yang menabrak jembatan tersebut digeser. Posisi kapal jenis tongkang itu masih melekat pada bagian jembatan. Bila air laut naik, kapal ikut naik. Begitu sebaliknya.
Seorang anak buah kapal yang tak bersedia disebutkan namanya mengaku tak mengetahui jalur perairan ini. Namun ia mengaku ada seseorang yang memerintahkannhya untuk melalui jalur itu, yang tanpa diketahuinya ternyata ada jembatan di sana. Menurut dia, kapal tersebut bermuatan pipa yang nantinya akan ditanam di dasar laut. Tapi ia tidak banyak menceritakan soal proyek apa yang akan mereka kerjakan.
Tadi siang Kapolda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal Polisi Jotje Mende dan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan tampak menyaksikan secara langsung kondisi jembatan yang rusak tersebut. Wali Kota Batam sempat mengucapkan "Astaqfirullah" sesaat turun dari kendaraan dan melihat kondisi jembatan itu.
Polisi membangun tenda untuk menjaga kapal asing agar tidak melarikan diri, dan mencegah warga yang tinggal di Pulau Galang untuk menyeberang melalui jembatan tersebut. Police line tampak dipasang di sepanjang jembatan. "Belum bisa dihitung nilai kerusakan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Atap BP-Batam, Dwi Djoko Wiwoho.
Jembatan Barelang itu dibangun tahun 1992 atas prakarsa BJ Habibie yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Total keseluruhan jembatan Barelang adalah sekitar 2264 Meter. Rinciannya, jembatan 1 panjangnya 642m, jembatan 2 420 meter, jembatan 3 270 meter, jembatan 4 365 meter, jembatan 5 365 meter dan jembatan 6 180 meter. Jembatan ini menghubungkan Pulau Batam-Setokok-Nipah-Rempang dan Pulau Galang.
Rumbadi Dalle
Berita terkait
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
12 jam lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
1 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
1 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
2 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
2 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
2 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
2 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya