FITRA Anggap Posisi Wamen Boroskan Anggaran Negara  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Juni 2012 13:32 WIB

Sejumlah wakil menteri mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pelantikan Menteri dan Wakil Menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10). Presiden melantik sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II hasil perombakan kembali (reshuffle) kabinet yang diumumkan Selasa (18/10) malam. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) setuju jabatan wakil menteri segera dihapuskan. Penambahan wakil menteri dinilai telah menambah beban negara. "Alokasi anggaran wakil menteri setiap tahun bisa menghabiskan Rp 15 miliar," ujar koordinator advokasi dan investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, Selasa, 5 Juni 2012.

Uchok berharap Mahkamah Konstitusi yang akan membacakan putusan siang ini mengabulkan gugatan Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Adi Warman. Adi meminta MK mencabut Pasal 10 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Pasal ini mengatur posisi jabatan wakil menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut dia, pemborosan anggaran negara akibat posisi wamen dalam stuktur kementerian merupakan tindakan yang disengaja Presiden. Apalagi ada kecenderungan anggaran untuk wamen ini selalu meningkat setiap tahunnya. Misalnya pada Kementerian Luar Negeri anggaran untuk wamen pada 2011 hanya Rp 728 juta, dan pada 2012 meningkat menjadi Rp 753 juta. Bahkan untuk 2013, Kementerian Luar Negeri sudah mengusulkan anggaran wamen hingga Rp 1,41 miliar, dan meningkat menjadi Rp 1,49 miliar pada 2014.

Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk wamen kata Uchok kontradiktif dengan tugasnya yang hanya bersifat koordinasi. Dengan 18 jumlah wamen yang ada Uchok mengatakan pada 2012 dan tahun berikutnya anggaran negara akan terkuras sia-sia.

Selain memboroskan anggaran, Fitra melihat jabatan wamen lebih bernuansa politis berupa bagi-bagi kekuasaan di antara orang Istana. "Anggaran yang terus meningkat akan membebani uang pajak rakyat saja."

IRA GUSLINA SUFA


PNS

Berita terkait

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

2 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

3 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

4 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

10 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

11 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

19 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

22 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

29 hari lalu

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

30 hari lalu

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya