TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Theresia E.E. Pardede, lebih dikenal dengan panggilan Tere, mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia juga mundur dari keanggotaannya di partai berlambang Mercy itu. Tere beralasan tak lagi nyaman berkecimpung di dunia politik.
Seorang kolega Tere di DPR yang enggan disebut namanya mengatakan Tere memang sudah lama tak terlihat di DPR. "Empat bulan dia enggak nongol di DPR," katanya kepada Tempo, Sabtu, 2 Juni 2012.
Menurut kolega Tere ini, ketidakhadiran Tere yang terbilang lama itu cukup membahayakan posisinya di DPR. Berdasarkan Tata Tertib DPR, Bagian Keempat tentang Pemberhentian Antarwaktu, Pasal 13 ayat 2(a) menyebutkan anggota bisa diberhentikan apabila "tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan apa pun".
Selain itu, ayat 2(d) menyebutkan anggota juga bisa diberhentikan apabila "tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau rapat alat kelengkapan DPR yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah".
"Di absensinya, Tere enam kali tidak hadir di paripurna," kata dia.
Soal absen dari tugas, Tere mengakuinya saat menggelar konferensi pers soal pengunduran dirinya dari DPR, kemarin. "Saya sejak awal 2012 tidak pernah mengikuti rapat. Bahkan sudah mendapat surat peringatan dari partai," kata Tere.
Pernyataan Tere ini dibenarkan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Saan Mustopa. "Masa sidang yang lalu dia memang enggak masuk. Waktu izin karena urusan keluarga," kata Saan.
Tere resmi mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai anggota Komisi Olahraga DPR dan kader Demokrat pada 21 Mei 2012. Pelantun tembang Awal yang Indah ini mengaku ingin hengkang dari dunia politik sejak awal 2012.
"Keputusan ini sudah berlangsung panjang. Cobaan hidup yang dialami keluarga mengurangi konsentrasi saya. Maka saya sampai pada putusan final ini," kata perempuan kelahiran 2 September 1979 ini.
MUNAWWAROH
Berita terkait:
“Tere Beda dengan Angie”
Tere Mundur, Ruhut Kehilangan ''Wanita Terbaik''
Tere Juga Mundur dari Demokrat
Demokrat Bantah Pengunduran Tere terkait dengan Hambalang
Tere Mundur Sebagai Anggota DPR
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat
11 Maret 2018
Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.
Baca Selengkapnya