TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan cuma butuh waktu tiga hingga empat jam bagi lembaganya untuk mengunduh data dari Flight Data Recorder (FDR) Sukhoi Superjet 100. “Yang lama itu analisisnya,” kata Tatang dalam keterangan pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 31 Mei 2012.
Menurut Tatang, analisis data FDR bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan. Karena harus hati-hati menerjemahkan data, analisis pun tak bisa diberi tenggat. Analisis yang dilakukan, menurut Tatang, harus sesuai dengan standar keamanan dunia penerbangan internasional. “Kalau buru-buru, kami malah ditertawakan,” ujar Tatang.
Setelah hampir 21 hari dicari, tim gabungan Search And Rescue (SAR) akhirnya menemukan FDR Sukhoi. Perangkat berwarna oranye yang bentuknya mirip dengan dongkrak mobil itu ditemukan tertanam di lembah puncak satu Gunung Salak. Koordinator tim Search And Rescue (SAR) gabungan, Kolonel Infanteri A.M. Putranto, mengatakan FDR ditemukan oleh warga tepat di bawah puing ekor Sukhoi.
Tatang menjelaskan FDR tersebut merekam setiap gerak Sukhoi maksimal 20 jam sebelum pesawat tersebut membentur tebing. FDR menyediakan data berupa angka yang kemudian diterjemahkan ke dalam grafik. Grafik itu seterusnya menghasilkan animasi pergerakan pesawat yang kemudian akan disandingkan dengan Cockpit Voice Recorder (CVR).
Menurut Tatang, gabungan hasil analisis FDR dan CVR akan menjelaskan mengapa Sukhoi Superjet 100 itu melenceng dari lajurnya hingga menabrak Gunung Salak. “Iya, nanti bisa,” ujarnya. FDR itu akan dianalisis oleh tim dari KNKT yang berjumlah 26 orang. Dibantu dengan dua orang Rusia dari pihak Sukhoi untuk menerjemahkan informasi yang ditulis dalam bahasa Rusia.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait
Petugas SAR Temukan Kemudi Pesawat Sukhoi
Tes DNA Korban Sukhoi Sulit Dilakukan
Identifikasi Korban Baru Sukhoi Sudah Dimulai
Korban Baru Sukhoi Ditemukan, Keluarga Hubungi Polisi
Jenazah Baru Korban Sukhoi Dimakamkan Polisi
Flight Data Recorder Sukhoi Ditemukan
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
1 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
14 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
45 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
49 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
51 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
54 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya