Siswa Nilai Tertinggi UN, Belajar Via Facebook dan Twitter  

Reporter

Editor

Minggu, 27 Mei 2012 07:47 WIB

Triawati Octavia peraih nilau UJian Nasional tertinggi di Indonesia. foto : deffan de purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Doyan berselancar di Internet dan bercakap di jejaring sosial membawa Triawati Octavia, siswi SMA Negeri 2 Kuningan, Jawa Barat, meraih nilai tertinggi dalam ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK se-Indonesia. Nilai totalnya 56,60, berasal dari enam mata pelajaran. Artinya, nilai rata-ratanya di atas angka 9.

Tewe--nama panggilan Triawati--tentu saja belajar serius. Siswi kelas XII IPA 5 itu ikut bimbingan belajar. Selama ujian, mulai pukul 19.00 malam, ia belajar keras dan menggunakan Internet.

“Kalau pusing belajar saya suka Internetan,” kata dara kelahiran Kuningan, 28 Oktober 1993, ini. “Malam saat UN, saya main Facebook dan Twitter.”

Tapi ia bukan asal berselancar. “Saya main Facebook dan Twitter untuk diskusi soal pelajaran dengan teman-teman.”

Tewe juga tak asing dengan BlackBerry Messenger (BBM) dan mendiskusikan pelajaran melalui grup di BBM itu. “Tapi sering terhambat jika tak punya pulsa,” ujar Tewe sambil tersenyum.

Tewe bercita-cita menjadi direktur rumah sakit. Karena itu, ia ingin kuliah di Universitas Indonesia, mengambil jurusan kesehatan masyarakat.

Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, Jawa Barat, Bambang Sri Sadowo, bersyukur anak didiknya berhasil meraih ranking tertinggi se-Indonesia. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi adik-adik kelasnya,” kata Bambang. Setiap tahun siswa SMAN 2 selalu lulus 100 persen.

Beda provinsi, di Semarang, ada Mutiarani, siswa SMK 2. Ia juga meraih nilai hebat, rata-rata 9,65. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dia mendapat nilai 9,8; bahasa Inggris 9,8; matematika 10; dan kompetensi akuntansi 9,0. Total nilainya 38,60.

Anak pasangan Juwarto, buruh, dan Sutarmi, pembantu rumah tangga, itu penggemar berat klub asal Spanyol, Barcelona. Setiap akhir pekan dia selalu begadang untuk menonton aksi Lionel Messi. “Tapi, saat UN, remote TV diumpetin ibu,” kata dara kelahiran Semarang, 27 November 1994, ini.

Saat masuk di SMK 2, Mutiarani dikategorikan sebagai siswa miskin. Ia dibebaskan dari membayar uang gedung Rp 3,5 juta dengan menggunakan bukti kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Dia sangat ingin kuliah di Universitas Diponegoro. “Tapi menyesuaikan dengan kondisi keluarga. Kalau tidak ada biaya, ya, mungkin cari kerja dulu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin, berjanji akan mengusahakan beasiswa untuk Mutiarani. “Kami akan komunikasikan dengan pihak perguruan tinggi,” kata Bunyamin.

DEFFAN PURNAMA | ROFIUDDIN | ENI SAENI


Berita terkait
Siswi SMAN 2 Kuningan Peraih Nilai Tertinggi UN
Hasil Ujian Nasional Jeblok, DPRD Kota Malang Kecewa
Ini Cerita Siswi Nilai UN Tertinggi se-Indonesia
Siswa Nilai UN Tertinggi Begadang demi Barcelona

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya