TEMPO.CO, Medan - Ratusan warga Desa Tobing Tinggi, Aek Nabara Barumun, Padang Lawas, Sumatera Utara, bentrok dengan petugas pengamanan swakarsa PT Sumatera Riang Lestari (SRL), Jumat, 25 Mei 2012. Sedikitnya delapan rumah dibakar dan ratusan warga mengungsi ke Polsek Barumun.
Kepala Polres Tapanuli Selatan Ajun Komisaris Besar Subandrya mengatakan Jumat pagi ratusan petugas keamanan PT SRL bermaksud mengambil alih lahan PT SRL yang dikuasai warga pendatang yang mengaku bergabung dalam kelompok tani penggarap. "PAM Swaraksa membakar delapan rumah yang saya lihat hanya gubuk-gubuk untuk peristirahatan petani itu," kata Subandrya kepada Tempo, Jumat malam, 25 Mei 2012.
Polisi dari Polsek Barumu, menurut Subandrya, sudah berusaha mencegah pembakaran rumah itu. Namun kejadiannya, menurut Subandrya, begitu cepat. "PAM Swakarsa langsung membakar gubuk-gubuk milik petani penggarap begitu masuk ke kawasan lahan PT SRL yang dikuasai petani penggarap."
Kepala Polsek Barumun Ajun Komisaris Sahnur Siregar mengatakan bentrok itu menyebabkan para petani ketakutan. "Mereka minta perlindungan di kantor polisi. Saya mempersilahkan warga menginap di kantor jika merasa tidak aman. Tidak ada korban dalam peristiwa itu," kata Sahnur.
Polisi, menurut Sahnur, hingga Jumat malam masih memeriksa 12 saksi pelapor yakni petani yang rumahnya dibakar. Selain itu ratusan polisi disiagakan di sekitar rumah yang terbakar untuk mencegah bentrok terulang.
Sahnur menjamin, polisi akan bertindak adil dan memproses PAM Swakarsa yang membakar rumah. "Tapi polisi kesulitan memanggil siapa saja yang akan diperiksa. Sebab warga petani juga tidak mengenal orang-orang yang datang membakar," kata dia.
Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Muslim Muis menyayangkan bentrok yang terus-menerus terjadi antara warga Padang Lawas dengan karyawan PT SRL. LBH akan melakukan investigasi ke lapangan untuk mencari fakta sebenarnya. "Hal terbaik yang bisa kami lakukan saat ini adalah memastikan tidak terjadi pelanggaran hak asasi manusia di sana," kata Muslim.
Sebelumnya, bentrok antara warga Kecamatan Barumun dengan karyawan PT SRL terjadi pada 28 April 2012. Saat itu warga Desa Hadungdung Pintu Padang, Desa Aek Rampah, dan Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Aek Nabara saling serang dengan karyawan perkebunan yang membudidayakan tanaman akasia itu.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur
23 Januari 2024
Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat
21 Januari 2024
Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga
8 Desember 2023
Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKonflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa
7 Oktober 2023
Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan
5 September 2023
olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan
Baca SelengkapnyaSengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar
29 Agustus 2023
Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi
31 Juli 2023
Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.
Baca SelengkapnyaKronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan
27 Juni 2023
Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.
Baca SelengkapnyaWarga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah
27 Juni 2023
Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.
Baca Selengkapnya