Rektor Gelapkan Dana Pendidikan, Mahasiswa Ngamuk

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 19:14 WIB

Jcohs.org

TEMPO.CO, Malang - Ratusan mahasiswa Universitas Kanjuruhan (Unika) Malang, Selasa, 22 Mei 2012, menyegel kantor rektorat. Mereka menuding Rektor Unika, Hadi Sriwiyana, menggelapkan dana pendidikan ratusan mahasiswa pasca sarjana. "Dana pendidikan dikuasai secara pribadi sejak lima tahun lalu," kata koordinator mahasiswa, Busairi.

Mahasiswa mendesak Hadi menggembalikan uang dan mundur dari jabatannya. Mahasiswa juga mengancam bakal melaporkannya ke kepolisian dengan tuduhan penggelapan jika tuntutan mahasiswa tak segera ditanggapi. Mahasiswa pun marah karena sejak dua pekan lalu Hadi tak pernah masuk kampus.

Akibat penggelapan dana tersebut, sekitar enam ribu mahasiswa diploma dan sarjana tidak mendapat fasilitas kuliah yang memadai. "Ruang kuliah tak layak, kuliah tak nyaman," ujar Busairi.

Selain itu kesejahteraan dosen dan karyawan pun menurun yang mengakibatkan terganggunya proses perkuliahan. Bahkan sarana dan prasana kuliah semakin tak terurus. "Mahasiswa membayar mahal, tapi fasilitas minim," ucap Busairi.

Beradasar data Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Hadi mengumpulkan dana pendidikan mahasiswa pasca sarjana ke rekening pribadi. Dana yang terkumpul tidak diserahkan kepada Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI (PPLPT-PGRI).

Setiap tahun rata-rata jumlah dana pendidikan yang terkumpul mencapai Rp 1,5 miliar. Sehingga selama lima tahun dana yang digelapkan mencapai Rp 7,5 miliar. Sementara itu Hadi menghilang dan tak bersedia bertemu mahasiswa.

Ketua PPLPT-PGRI, Sunarto Djojodihardjo, mengaku telah mengundang Hadi untuk menjelaskan aliran dana tersebut. Namun Hadi menghindar dan tidak bersedia hadir dalam pertemuan dengan PPLPT-PGRI. "Kami menghargai sikap mahasiswa demi kebaikan masa depan kampus," tutur Sunarto.

Hingga berita ini ditulis, Hadi tidak bisa dimintai konfirmasi. Upaya Tempo untuk mencarinya, juga untuk mendapatkan nomor telepon selulernya tidak membuahkan hasil.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

9 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

17 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

30 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

46 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

56 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

57 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya