TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kehormatan DPR berencana memanggil lagi tim ahli telematika terkait video porno yang diduga melibatkan anggota Dewan. Rencana pemanggilan ini dikarenakan tim ahli yang datang Selasa, 22 Mei 2012, tak memiliki kesamaan gagasan terkait kebenaran video tadi.
"Ada (ahli) yang menyatakan belum bisa diambil kesimpulan, ada ahli yang menyatakan sudah bisa diambil kesimpulan," ujar Ketua Badan Kehormatan DPR M. Prakosa di gedung DPR Selasa, 22 Mei 2012. "Ahli yang berikutnya (yang dipanggil) akan menganalisa perbedaan pendapat dari dua pakar yang datang hari ini antara pakar digital forensik Ruby Alamsyah dan pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat."
Rencana pemanggilan itu, menurut Prakoso, akan dirampungkan maksimal Kamis, 24, Mei 2012. Namun ia enggan menyebutkan siapa orang tersebut dan berapa jumlahnya. "Tidak terbatas satu ahli. Keinginan kita Kamis sudah dapat," katanya. "Baru setelah itu akan ada pemanggilan terhadap anggota Dewan yang diduga terlibat video porno."
Sebulan lalu, sebuah video porno yang kabarnya melibatkan seorang anggota Dewan sempat menggemparkan Senayan. Video itu diduga melibatkan anggota Komisi Kesehatan DPR, Karoline Margareth Natasha. Namun, hingga saat ini, Karoline sendiri belum memberikan klarifikasi atas beredarnya video ini.
Gemparnya video porno yang diduga anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus putri Gubernur Kalimantan Barat Cornellis ini pertama kali diunggah di situs www.kilikitik.net. Namun video itu kini sudah ditarik dan situs itu sudah tidak bisa dibuka.
Selain gambar adegan mesum, pada naskah berita di situs www.kilikitik.net berjudul "Sekilas Mengenai Cerita Percintaan Terlarang" itu, nama politikus PDI Perjuangan, Aria Bima, ikut disebut dalam kasus itu. Aria Bima sendiri membantahnya, bahkan mengancam akan melaporkan pemilik situs Kilikitik.net, yang belakangan diketahui bernama Ellya G. Muskitta apabila tidak meminta maaf terbuka kepada publik.
ANANDA PUTRI
Berita terkait
Kasus Video Porno, BK DPR Undang Tim Ahli Telematika
Pimpinan DPR Tunggu Laporan BK Soal Video Porno
BK Mulai Usut Video Porno Mirip Anggota DPR
Video Porno Coreng Muka DPR
Kronologi Beredarnya Video Porno Anggota DPR
Aria Bima Tuntut Kilikitik.net Lewat Fraksi
Komentar Satgas Pornografi Soal Video Asusila DPR
Berita terkait
Hentikan Kasus Video Porno Harvey Malaiholo, MKD: Dia Tidak Sengaja
19 Mei 2022
Habiburokhman mengatakan, Harvey juga sudah meminta maaf atas kelalaiannya di hadapan MKD.
Baca SelengkapnyaAda Anggota Dewan Nonton Video Porno, Pakar: Kepercayaan ke DPR Terjun Bebas
14 April 2022
Pakar politik menilai kasus anggota DPR yang kembali ketahuan nonton video porno bakal menurunkan kepercayaan publik ke lembaga ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Fraksi PDIP soal Dugaan Anggotanya Nonton Video Porno Saat Rapat DPR
12 April 2022
Fraksi PDIP belum berencana memberikan sanksi kepada anggotanya yang kedapatan membuka video porno.
Baca SelengkapnyaBocah 16 Tahun Unggah Adegan Mesumnya ke Facebook
26 September 2014
"Aksi mesum mereka direkam menggunakan kamera handphone, videonya berdurasi 4 menit," ujar Mashudi.
Baca SelengkapnyaFoto Mesum, Rinada Laporkan Mantan Suaminya
26 September 2014
Dari penyebaran video tersebut, Rinada telah dirugikan oleh Yurel," ujarnya.
Baca SelengkapnyaKasus Video Mesum, Eks Pejabat Bogor Disidang
17 September 2014
Karfat diduga mendanai pembuatan dan penyebaran video mesum politikus Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSigit, Pengunggah Foto Mesum Akui Punya Banyak Blog
1 September 2014
"Saya baru mendapatkan keuntungan sedikit dari blog itu. Baru ada satu iklan," ujar Sigit.
Baca SelengkapnyaRinada, Pemeran Adegan Mesum Datang ke Polres
1 September 2014
"Tujuan R datang ke Polrestabes untuk mengklarifikasi perihal adegan
mesum yang sempat ramai beredar di dunia maya."
Diterpa Isu Video Porno, Karolin Juara Pemilu
15 Mei 2014
Anggota Komisi Kesehatan dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini meraih 397.481 suara, tertinggi di antara calon legislator lain.
Baca SelengkapnyaEks Anggota DPR Penonton Video Porno Dapat Pensiun
7 November 2013
Mereka mengundurkan diri sebelum Badan Kehormatan memutuskan untuk memberhentikan secara tidak hormat.
Baca Selengkapnya