Polisi Periksa 10 Orang dalam Kerusuhan di Jambi  

Reporter

Editor

Senin, 21 Mei 2012 14:03 WIB

Peta Kabupaten Tebo, Jambi. forumtataruangjambi.blogspot.com

TEMPO.CO, Jambi - Juru bicara Kepolisian Daerah Jambi, Ajun Komisaris Besar Almansyah, mengatakan polisi telah memeriksa sepuluh orang terkait kerusuhan antara warga dan perusahaan perkebunan sawit, PT Jambi Agro Wijaya (JAW), yang terjadi Sabtu, 19 Mei 2012.

”Melalui Polres Sarolangun, kami telah memanggil sedikitnya sepuluh orang warga untuk dimintai keterangan,” katanya kepada Tempo, Senin, 21 Mei 2012.

Menurut Almansyah, penanganan kasus tersebut baru pada tahap pengumpulan data dan memeriksa saksi. "Karena itu, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka."

Polisi memperkirakan jumlah kerugian yang dialami perusahaan akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar.

Ihwal kondisi Desa Simpangmeranti, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, lokasi kerusuhan terjadi, saat ini sudah kondusif. Namun aparat keamanan masih tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi terulangnya aksi massa.

Dugaan sementara, kemarahan massa sehingga terjadi aksi perusakan dan pembakaran aset PT JAW akibat sengketa lahan yang tak kunjung terselesaikan.

Saat itu massa yang sejak pagi hari sudah terkonsentrasi mendatangi lokasi perkebunan. Sekitar pukul 11.00 WIB, massa langsung melakukan penyerangan, perusakan, dan pembakaran aset perusahaan.

Dalam kejadian tersebut, sedikitnya 60 unit rumah karyawan PT JAW dan tiga sepeda motor habis dilalap api. Tiga petugas keamanan perusahaan terluka akibat sabetan senjata tajam dan warga pun merusak sedikitnya 15 hektare kebun sawit yang disengketakan.

Pemerintah Kabupaten Sarolangun saat ini sedang berupaya memfasilitasi penyelesaian konflik antara warga dan perusahaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, konflik antara warga dan PT JAW sudah berlangsung cukup lama, setidaknya sejak sepuluh tahun terakhir. Namun tak pernah ada penyelesaian.

Lahan yang disengketakan seluas 800 hektare. Pada tahun 2010, sempat diupayakan penyelesaian antara kedua belah pihak, tapi tak melahirkan kesepakatan.

M. Panjatan, salah seorang warga yang ikut dalam aksi, menuturkan warga hanya meminta lahan miliknya yang diklaim perusahaan seluas 800 hektare. "Awalnya kami mempertanyakan alasan perusahaan mendirikan pondok di lahan milik warga yang disengketakan, namun keinginan kami tidak mendapat respons baik dari pihak perusahaan. Akhirnya warga kecewa dan melampiaskan kemarahannya," ujarnya.

Manajemen PT JAW hingga kini masih enggan memberikan konfirmasi terkait kejadian tersebut.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya