Keluarga Korban Sukhoi, Antara Lega dan Bertanya

Reporter

Editor

Minggu, 20 Mei 2012 11:25 WIB

Petugas membawa kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet-100 dari ruang otopsi ke dalam tenda Disaster Victims Identification (DVI) untuk proses identifikasi jenazah di Rumah Sakit Polri Soekanto Kramat Jati, Jakarta, Kamis (17/5). ANTARA/M Agung Rajasa.

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan awak media cetak, televisi, dan online berkerumun di ruang tunggu posko ante mortem Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Sabtu, 19 Mei 2012. Mereka siaga menunggu Nur Huda Husein, kerabat fotografer majalah Angkasa, keluar dari ruang pendataan informasi ante mortem keluarga korban pesawat Sukhoi Super Jet 100.

Tak lama, kakak Didik Nur Yusuf, penumpang Sukhoi nahas, itu keluar ruangan bersama seorang anggota keluarga lainnya. Juru warta langsung menyerbu, namun urung bertanya.

Tidak tega ketika melihat bulir-bulir air sedikit lagi tumpah dari mata Nur Huda ketika bercerita nasib adiknya. Dengan terbata-bata, dia berkata. "Saya ingin mendapat kepastian. Doakan saja, mudah-mudahan saya dapat kepastian," kata lelaki paruh baya itu mempertanyakan keberadaan jasad adiknya.

Ia telah mengetahui tim Badan Search and Rescue Nasional sudah menghentikan proses evakuasi korban jatuhnya Sukhoi sejak Jumat, 18 Mei 2012 kemarin. Namun Nur Huda menyiratkan harapan pencarian korban berlanjut. Baginya, penghentian pencarian seperti cuma sementara. "Saya belum diundang (tim Disaster Victim Identification) ke sini. Tapi, karena kegiatan SAR, kan, sudah ditutup sementara, itu mendorong saya, kenapa adik saya belum ada beritanya," katanya lirih.

Perasaan sebaliknya dialami Uneng Panggabean, adik Edward Panggabean, karyawan Indo Asia korban Sukhoi. Raut wajah Uneng tenang ketika keluar ruang pendataan keluarga di posko ante mortem bersama kerabatnya. "Kami dapat info yang melegakan untuk keluarga," katanya.

Uneng hadir di RS Polri atas undangan tim DVI. Tim identifikasi meminta Uneng menunjukkan foto Edo--panggilan Edward--yang memperlihatkan tato kepala suku Apache di lengan kanan atas. Sebuah tanda berarti buat identifikasi. "Menurut feeling saya, sih, (Edo) sudah ditemukan," kata Uneng.

Apa pun hasilnya, Nur Huda dan Uneng tetap menghargai kerja tim Basarnas dan DVI. "Kami menghargai tim yang masih bekerja keras untuk melakukan identifikasi yang belum teridentifikasi, termasuk adik saya," kata Nur Huda.

"Kami ucap syukur dan terima kasih pada mereka," ujar Uneng.

ATMI PERTIWI


Berita Terkait:
Makam Keramat di Kawasan Tempat Jatuh Sukhoi
Sukhoi, Gunung Salak, dan Firasat Abah Uut
Rusia Alokasikan 3 Pos Anggaran Tragedi Sukhoi
Tim SAR Memburu FDR Sukhoi

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

51 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya